KBR - Pengujian produk termasuk obat pada hewan harus dihentikan. Menurut Menteri Perumahan Inggris, Norman Baker, hal itu merupakan tindakan tak bermoral dan hanya mengutamakan keuntungan ekonomi.
Dalam menerbitkan izin terkait proyek ilmiah, Kementerian Perumahan Inggris mengatakan, setiap percobaan yang menggunakan hewan harus menyeimbangkan juga dengan kemampuan hewan tersebut.
“Proyek ilmiah tidak boleh menyiksa hewan,” kata Baker. Selain itu, Baker juga mendorong industri ilmiah yang masih menggunakan hewan sebagai objek percobaan untuk tidak lagi menggunakannya.
Ia mengingatkan agar industri mencari alternatif lain dengan tidak menguji hewan. Kebanyakan industri di Inggris menggunakan hewan dengan alasan menguntungkan perekonomian.
Namun, hal tersebut dibantah oleh peneliti farmasi yang bergantung pada hewan percobaan untuk mengembangkan beberapa produk. “Proyek farmasi kami juga untuk kemajuan dalam kesehatan manusia juga,: kata pihak farmasi.
Badan Perdagangan Farmasi Inggris mengatakan, semua yang dilakukan pihak farmasi tetap harus menyeimbangkan kesejahteraan dan keberadaan hewan tersebut.
“Satu hal yang salah adalah saat ini obat baru akan beredar di pasaran jika lulus diuji pada hewan. Menurut farmasi itu dilakukan untuk memastikan keselamatan manusia. Padahal salah besar. Hewan hanya dapat digunakan dalam penelitian medis yang jika benar-benar diperlukan,” kata pihak Badan Perdagangan Farmasi. (pmlive)
Editor: Antonius Eko