KBR68H - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem mengecam Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi dan Turki yang berdiri di belakang kelompok pemberontak untuk menyerukan pembentukan negara baru dan menolak dialog nasional.
Mualem mengatakan, parlemen baru dan konstitusi, yang diusulkan Presiden Bashar al-Assad sebelumnya, merupakan satu-satunya jalan keluar dari krisis. Mualem menolak intervensi asing dalam proses transisi pemerintahan.
Dia mengatakan, pemerintah Suriah akan melanjutkan jalan dialog dan transisi selama tiga bulan ke depan. Kementerian luar negeri Suriah juga mencatat setiap wacana tentang penggulingan Presiden Assad dalam sebuah pemerintahan transisi tidak dapat diterima.
Awal bulan ini, Presiden Assad menyatakan kesiapannya untuk dialog dengan oposisi dan partai politik di Suriah. Pemimpin Suriah juga mengusulkan pemilihan umum, penerapan konstitusi baru serta sebuah konferensi rekonsiliasi nasional.Perserikatan Bangsa-Bangsa melansir sebanyak 60 ribu orang tewas karena konflik masyarakat dengan pasukan Suriah (Farsnews)
Suriah Tolak Intervensi Asing dalam Transisi Pemerintahan
Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem mengecam Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi dan Turki yang berdiri di belakang kelompok pemberontak untuk menyerukan pembentukan negara baru dan menolak dialog nasional.

INTERNASIONAL
Minggu, 20 Jan 2013 20:04 WIB

suriah, nato
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai