Bagikan:

Suriah Tolak Intervensi Asing dalam Transisi Pemerintahan

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem mengecam Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi dan Turki yang berdiri di belakang kelompok pemberontak untuk menyerukan pembentukan negara baru dan menolak dialog nasional.

INTERNASIONAL

Minggu, 20 Jan 2013 20:04 WIB

suriah, nato

KBR68H - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Muallem mengecam Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi dan Turki yang berdiri di belakang kelompok pemberontak untuk menyerukan pembentukan negara baru dan menolak dialog nasional.

Mualem mengatakan, parlemen baru dan konstitusi, yang diusulkan Presiden Bashar al-Assad sebelumnya, merupakan satu-satunya jalan keluar dari krisis. Mualem menolak intervensi asing dalam proses transisi pemerintahan.

Dia mengatakan, pemerintah Suriah akan melanjutkan jalan dialog dan transisi selama tiga bulan ke depan. Kementerian luar negeri Suriah juga mencatat setiap wacana tentang penggulingan Presiden Assad dalam sebuah pemerintahan transisi tidak dapat diterima.

Awal bulan ini, Presiden Assad menyatakan kesiapannya untuk dialog dengan oposisi dan partai politik di Suriah. Pemimpin Suriah juga mengusulkan pemilihan umum, penerapan konstitusi baru serta sebuah konferensi rekonsiliasi nasional.Perserikatan Bangsa-Bangsa melansir sebanyak 60 ribu orang tewas karena konflik masyarakat dengan pasukan Suriah (Farsnews)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending