KBR68H - Perbankan masih bertindak diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Kondisi ini misalnya dialami Trian Airlangga yang buta sejak lahir. Karena tuna netra, pihak bank menolaknya membuka rekening pribadi. Namun ia tak pasrah. Perlawanan dilakukan agar pihak bank memberikan hak yang sama laiknya nasabah lain. KBR68H menemui Trian yang gigih hapuskan diskriminasi
Lelaki tersebut terlihat sumringah saat ke luar dari Gedung Bank Central Asia (BCA) Cabang Cipete Jakarat Selatan siang itu. Sambil memegang tongkatnya, tuna netra tersebut berjalan dan menepi di jalan. Menunggu angkutan umum yang akan ditumpanginya.
Trian Airlangga nama lelaki 26 tahun tersebut. Sarjana pendidikan jurusan pendidikan luar sekolah Universitas Negeri Jakarta itu tengah bungah, karena berhasil mendesak BCA menyetujui membuka rekening bank. Sebelumnya bank swasta tersebut menolak permintaannya untuk buka rekening tabungan.
“Tanggal 2 Agustus (2013-red) hari Jumat, saya mau buka rekening tidak boleh atas nama pribadi. Atau saya kuasakan ke orang lain. Saya tanya kenapa saya tak boleh atas nama pribadi? Sebenarnya itu yang saya permasalahkan,” jelasnya.
Pihak BCA cabang Cipete-Jakarta Selatan menolak, dengan alasan ia seorang tunanetra. Merasa alami diskriminasi, Trian protes. Ia lantas membuat petisi di Change. Org yang ditujukan kepada Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Tuntutannya agar bank itu mengubah kebijakan diskriminatif terhadap para penyandang disabilitas untuk membuka rekening. Dalam waktu empat hari, lebih dari tiga ribu orang mendukungnya.
BCA pun akhirnya minta maaf dan membuatkan rekening tabungan untuknya.
Namun dibalik senyum bahagianya, Trian ternyata masih belum puas. Ia khawatir BCA hanya kooperatif untuknya. Oleh sebab itu ada keinginannya untuk meneruskan gugatan lewat petisi tersebut. “Jujur yang sampai sekarang yang masih saya khawatirkan, teman-teman disabel ini yang boleh buka (rekening bank-red) baru saya. KBR68H: Sampai kapan petisi itu bakal dilanjutkan? Sebenarnya kalau sudah ada perubahan kebijakan secara hitam di atas putih, baru petisi itu di stop,” tegasnya.
Pihak BCA lewat Kepala Pelayanan Bank BCA Cipete Jakarta Selatan, Yanti menegaskan banknya menjamin semua penyandang disabilitas bisa menabung. Kasus yang dialami Trian kata dia menjadi pelajaran untuk BCA. “Di cabang kami baru pertama kali juga, sehingga buat pengalaman di cabang juga. Bahwa ini dari sisi BCA nya sih, sekarang untuk lebih bagus lagi. Maksudnya apa yang menjadi kebutuhan tuna netra itu kita bisa penuhi.”
Mendengar komitmen BCA, Trian terlihat lega. Ia melangkah pergi meninggalkan bank tersebut.
Trian Melawan Diskriminasi Perbankan
Pihak BCA cabang Cipete-Jakarta Selatan menolak, dengan alasan ia seorang tunanetra.

SAGA
Selasa, 10 Sep 2013 12:27 WIB

bank, diskriminasi, penyandang disabilitas, difabel, BCA
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai