Bagikan:

Festival Budaya dan Wisata Alam di Kampung Sarongge

Ya, warga desa setempat bersama ratusan tamu yang hadir tengah mengikuti perhelatan wisata alam dan budaya yang digagas Green Radio Jakarta akhir Juni silam .

SAGA

Rabu, 10 Jul 2013 18:04 WIB

Author

Nurika Manan

Festival Budaya dan Wisata Alam di Kampung Sarongge

Festival, Sarongge, Cianjur, Wisata, Alam

KBR68H - Pemerintah berniat bantu wujudkan mimpi warga Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Cianjur. Mengubah desa  yang warganya menggantungkan penghasilan dari bertani menjadi peternak dan pelaku wisata alam. Langkah awal merealisasikan cita-cita tersebut dimulai lewat “Festival Sarongge”.   KBR68H ikut menyimak acara seni budaya dan kegiatan wisata alam, di kesejukan kaki Gunung Gede-Pangrango.

Langit cerah terlihat di atas Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pagi itu. Lokasi desa  di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut ini persisnya berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Di beberapa sudut jalan nampak terpasang spanduk-spanduk bertuliskan “Festival Sarongge”.

Ya, warga desa setempat bersama ratusan tamu yang hadir tengah mengikuti perhelatan wisata alam  dan budaya yang digagas Green Radio Jakarta akhir Juni silam  .

Acara  diisi rangkaian kegiatan wisata alam, seni dan budaya khas masyarakat lokal.Di sekitar lokasi acara berdiri 20-an stand yang menampilkan kerajinan tangan sampai hasil pertanian,  peternakan dan buah tangan khas Cianjur.

“Festival Sarongge ini merupakan kegiatan perdana yang akan kita selenggarakan secara rutin setiap tahun menjelang liburan sekolah. Dengan tujuan mengenalkan potensi kampung Sarongge. Mengenalkan budaya sunda yang mengajarkan hidup berdampingan dengan alam. Mengenalkan fakta bahwa alam, manusia bisa hidup berdampingan dan saling melindungi.”

Itu tadi Dayat, Panitia Penyelenggara Festival Sarongge yang juga warga setempat.

Alat musik gendang atau tetabuhan dan  tarian tradisional khas Cianjur,  Lengser ikut memeriahkan acara. Pelakonnya para remaja setempat.  Festival yang didukung pemerintah daerah setempat dan pemerintah pusat lewat Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dibuka dengan pemukulan kentongan  bersama-sama.

Ini adalah simbol gotong-royong masyarakat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending