KBR68H - Keluarga Henk Ngantung mengusulkan kepada Pemprov DKI agar rumah bekas Gubernur DKI Jakarta ini dijadikan cagar budaya. Langkah ini menyusul keterbatasan ekonomi keluarga memperbaiki rumah bersejarah itu. Bangunan berusia lebih dari empat puluh tahun tersebut hanya dihuni istri Henk Ngantung yang sepuh.Ia hidup dari uang pensiun kurang dari satu juta rupiah saban bulannya.
Rumah yang berada di ujung Gang Jambu, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur seperti tak berpenghuni. Kalaupun terdengar keramaian sumbernya bukan dari bangunan tua tersebut. Tapi dari aktivitas belajar sekolah taman kanak-kanak yang letaknya berdampingan.
Hetty Evelyn Ngantung Mamesha pemilik rumah itu. Ia adalah istri dari bekas Gubernur DKI Jakarta mendiang Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau akrab disapa Henk Ngantung. “Ini rumah sesudah Pak Henk tidak jadi apa-apa (setelah menjabat Gubernur DKI-red), karena beliau pensiun tahun 1965. Jadi kita tinggal di gang paling ujung dekat kali lagi,” jelasnya.
Rumah itu dibeli keluarga Henk tahun 1971 seharga Rp 5,5 juta. Sebelum tinggal di Gang Jambu, Henk sekeluarga bermukim di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat. Mereka terpaksa pindah ke pinggir Jakarta karena keterbatasan dana setelah Henk tidak lagi menjabat gubernur.
Menurut perempuan 74 tahun ini, rumahnya sudah tak layak huni. Saat ditengok, atap rumah bagian belakang sudah banyak yang bocor, bolong tanpa genteng. Dinding rumah sudah keropos.
Di rumah ini Evie tinggal sendiri. Semenjak suaminya wafat 21 tahun silam, ia harus berjuang membesarkan empat orang anaknya. Setelah dewasa dan menikah keempat anaknya masing-masing tinggal di Bali, Semarang dan Belanda. Meski jauh, sesekali anaknya menjenguk dan mengirimkan uang kepada sang bunda.
“Saya hidup tentunya dari pensiun Pak Henk.Kalau Pak Henk pensiun RP 1.600.000 sekianlah ya, tapi semenjak Pak Henk meninggal saya hanya terima Rp 830 ribu, dan tiap bulan uang pensiun saya dipotong sampai akhirnya tinggal Rp 160 ribu,” akunya.
Tentu dengan mengandalkan uang pensiun sebesar itu, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Jakarta.
Agar bisa bertahan hidup, Evie terpaksa menjual lukisan suaminya kepada kerabat, pengusaha atau pejabat.
http://www.portalkbr.com/berita/saga/2662508_4216.html
Nasib Rumah Sang Gubernur
Menurut perempuan 74 tahun ini, rumahnya sudah tak layak huni. Saat ditengok, atap rumah bagian belakang sudah banyak yang bocor, bolong tanpa genteng. Dinding rumah sudah keropos.

SAGA
Senin, 03 Jun 2013 17:50 WIB

Henk Ngantung, Jakarta, Gubernur DKI, Cagar Budaya, Rumah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai