KBR68H - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sebagian kalangan terlambat berinteraksi dengan rakyat di dunia maya lewat Twitter. Meski demikian sejak diluncurkan pertengahan April silam, akun resmi Presiden @SBYudhoyono di situs mikro blog itu sudah diikuti lebih dari 2 juta pengikut. Ada yang senang orang no 1 di republik ini bergabung di ‘Twitterland’. Tapi ada pula yang curiga langkah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sekadar pencitraan jelang Pemilu 2014.
“Jika ada perlakuan terhadap pekerja yg tidak manusiawi & melanggar hukum seperti yang ada di Tangerang, masyarakat agar melaporkan. *SBY*”
Itu adalah komentar atau kicauan Presiden SBY yang ditulis di akun twitternya @SBYudhoyono pada Senin, 6 Mei silam. Cuit SBY tadi sempat di retweet lebih dari 1200 follower atau pengikut akun SBY. Retweet adalah istilah untuk memposting kembali kata-kata dari pengguna twitter lainnya.
SBY tengah menyikapi kasus perbudakan modern yang dialami enam pekerja. Mereka disekap dalam sebuah bilik gelap dan pengap, di pabrik pembuatan kuali ilegal, di Kampung Bayur Kopak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat. Selain enam orang yang disekap, polisi juga menemukan empat pekerja di bawah 17 tahun dengan kondisi tidak terawat dan mengenakan pakaian compang camping. Bahkan dari 25 pekerja, 17 di antaranya, selama dua bulan tidak menerima gaji. SBY kemudian berkomentar lagi.
“Tindakan penyekapan terhadap para pekerja di Tangerang tidak dapat dibenarkan. Polri telah bekerja utk tegakkan hukum. *SBY*”
Kicauan kali ini di retweet lebih dari 800 pengikut SBY.
Ada yang senang membaca cuit-cuit SBY di media sosial dengan 140 huruf tersebut. Tapi ada pula pengikut SBY di ‘twitterland’ yang berkomentar sinis. Seperti yang ditulis akun @farry yang mengomentari cuit SBY soal penegakan hukum yang sudah dilakukan Polri dalam kasus perbudakan modern di Tangerang. Farry menulis komentar “standar amat” atau dengan kata lain tanggapan SBY terkesan normatif. SBY juga dinilai belum merespon keluhan yang disampaikan masyarakat. Seperti disampaikan salah satu warga Jakarta, Citra. “Sebenarnya keberadaannya positif, cuma dioptimalisasikan fungsinya. Maksudnya untuk respon ke masyarakatnya itu masih kurang,” katanya.
Sejak diluncurkan 13 April lalu, lebih dari dua juta akun yang mengikuti akun @SBYudhoyono.
Kicau SBY di Twitter
Ada yang senang membaca cuit-cuit SBY di media sosial dengan 140 huruf tersebut. Tapi ada pula pengikut SBY di

SAGA
Kamis, 30 Mei 2013 19:52 WIB


SBY, Jakarta, Twitter, Media Sosial, komunikasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai