Bagikan:

Melawan Korupsi Tanpa Menggurui

Menurut Ucok keterlibatannya dalam pembuatan album tersebut karena sepaham dengan perjuangan yang dilakukan lembaga pemantau antikorupsi, ICW: berperang melawan korupsi

SAGA

Rabu, 17 Apr 2013 16:34 WIB

Melawan Korupsi Tanpa Menggurui

korupsi, album, ICW, musik

KBR68H -  LSM Antikorupsi ICW melahirkan album musik bertajuk “Frekuensi Perangkap Tikus”. Sepuluh musisi—solo maupun band—dari jalur independen  ikut membidani. Lagu yang disajikan seperti “Suap-Suap”, “Partai Anjing” sampai “Mafia Hukum” menyuarakan kritik sosial terhadap praktik haram korupsi. Target apa yang ingin dicapai lewat album yang bisa diunduh gratis tersebut?

Album musik dengan format cakram padat itu bertajuk “Frekuensi Perangkap Tikus”. Dengan anak judul:  “Kompilasi Musik Anti Korupsi.” Ilustrasi  sampul album dengan  dominasi  warna hitam tersebut berupa  istalasi peralatan musik dan alat perangkap tikus.

Perancangnya Ucok, bekas personil band indie Homicide menjelaskan, “Analogi tikus dalam korupsi itu sudah lama ya. Maksudnya orang sudah menganalogikan koruptor itu sebagai tikus yang mnegerogoti sistem sehingga sistemnya itu bobrok, mungkin seperti itu. Prosesnya selama ini ICW terlibat dalam pemantauan korupsi juga, artinya mencoba menangkap mereka-mereka yang korup di sistem ini. Nah artinya kalau misal harus ada analogi musik, kampanye, isu korupsi, kayanya bagus frekuensi. Karena musik itu identik dengan frekuensi.”

Menurut Ucok keterlibatannya  dalam pembuatan album tersebut karena sepaham dengan perjuangan yang dilakukan lembaga pemantau antikorupsi, ICW: berperang melawan korupsi.“Pertama-tama alasan saya terlibat sih karena memang tujuan dari pembuatan kompilasi ini sangat bagus kalau menurt saya. Jadi utuk bikin semacam kampanye untuk anak muda, untuk isu isu yang seperti ini kan jarang banget gitu. Satu organisasi mengumpulkan berapa banyak musisi untuk bikin soal isu-isu yang seprti ini.”

Sepuluh musisi dan band dari jalur independen atau indie yang berpartisipasi dalam album ini. Mereka adalah Morfem, Adrian dari Efek Rumah Kaca, Harlan Boer, Iksan Skuter, Navicula, Zeke Kaseli, Sajama Cut, Simponi, Eyefeelsix feat Morgue Vanguard dan Rizky Summerbee and the Honey Thief. Mereka dilibatkan atas ajakan musisi Taufik dan Harlan Boer sejak awal tahun ini.  

“Dari ICW menghubungi Taufik, lalu dari Taufik mengajak saya untuk sama-sama memproduserin album ini. Lalu kami berdua ngobrol, saya tanya Taufik sudah sampai mana. Ternyata dia sudah menghubungi beberapa band, dan kita brainstorming siapa lagi band-band nya,” jelas Harlan.


Bagaimana kalangan musisi memaknai korupsi?

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending