KBR68H - Pemerintah Kota Bandung bersikukuh mengalihfungsikan sebagian areal hijau dan resapan air hutan kota Babakan Siliwangi menjadi restoran. Rencana itu ditolak Forum Warga Peduli Hutan Babakan Siliwangi. Gugatan hukum siap dilayangkan kepada pemkot. KBR68H pergi ke Kota Kembang bertemu aktivis dan warga yang menolak rencana pemkot.
Puluhan aktivis dan pelajar berkumpul di markas LSM lingkungan Walhi Bandung, Jawa Barat. Mereka menggelar rapat membahas penyelamatan hutan kota Babakan Siliwangi atau biasa disebut Baksil.Hutan kota Baksil akhir-akhir ini menjadi buah bibir sebagian masyarakat Kota Kembang. Mereka was-was, areal yang sudah ditetapkan sebagai hutan kota dunia pada 2011 lalu tersebut terancam menjadi hutan beton.
Mereka yang menolak berkumpul, membentuk Forum Warga Peduli Baksil. Dadan Ramdan, Direktur Walhi Bandung yang juga salah satu anggotanya menuturkan, “Hari ini, pemkot ternyata tetap ngotot untuk membangun. Maka warga juga berinisiatif untuk melaksanakan. Sehingga ini yang menyepakati warga membuat forum bersama untuk mempertahankan dan menyelamatkan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota; terbebas dari intervensi ekonomi, privatisasi, dan bebas dari penyalahgunaan peruntukan. Jadi ini forum warga, bukan lagi Walhi, bukan lagi LBH dan komunitas, tapi sebuah lembaga yang berisi komunitas tadi dan individu-individu yang memiliki kepedulian.”
Pertemuan juga menyepakati pembentukan petisi dan penggalangan koin. Canny, salah satu warga yang ikut serta dalam gerakan itu. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia itu mengajak masyarakat Bandung memberikan dukungan demi penyelamatan Baksil.”Sejauh ini kita akan mengadakan beberapa aksi seperti penanaman pohon, koin for Babakan Siliwangi. Koin itu akan kita kumpulkan dan seakan-akan kita membeli kembali Babakan Siliwangi. Kita juga akan sebarkan petisi-petisi yang berisi kalau sebaiknya warga kota Bandung dan lainnya, mengetahui apa fungsi Baksil dan bersama-sama merebut kembali fungsi Babakan Siliwangi seperti sebelumnya,” katanya.
Lanjut Canny, demi lestarinya hutan kota, dia akan berkampanye. “Di kampus yang pasti ingin coba bantu sebarkan petisi. Karena petisi ini kan sebagai wakil suara kita. Jadi nanti aku akan sebarkan dan aku ajak temen-temen di kampus untuk isi petisi. Juga bantu untuk koin Baksil. Dan aku akan ajak beberapa komunitas di kampus. Semisal mapala dan BEM, termasuk internal jurusanku.”
Tak hanya warga Bandung yang prihatin dengan nasib hutan kota Baksil. Perjalanan sekitar 150 Km, sengaja ditempuh Hadi Priyanto . Aktivis lingkungan yang tinggal di Jakarta.Ia tak ingin Bandung seperti ibukota negara yang sumpek dan minim Ruang Terbuka Hijau.
“Saya merasa terpanggil. Kenapa? Karena Baksil ini salah satu hutan kota yang ikonik, di mana tahun sebelumnya sudah ditetapkan sebagai hutan kota internasional oleh PBB. Kenapa hutan kota ini ko pengen dijadikan sesuatu yang menguntungkan beberapa pihak, hanya segelintir orang saja semisal para pengembang itu. Sementara hutan kota ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk resapan di kota Bandung, sebagai taman bermain, juga paru-paru kota,” jelasnya.
Apa dampak pembangunan di hutan kota Baksil?
Selamatkan Hutan Kota Babakan Siliwangi
Pemerintah Kota Bandung bersikukuh mengalihfungsikan sebagian areal hijau dan resapan air hutan kota Babakan Siliwangi menjadi restoran.

SAGA
Rabu, 20 Mar 2013 17:50 WIB


hutan kota, bandung, babakan siliwangi, walhi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai