Bagikan:

Mematahkan Mitos ASI di KP Ibu

Banyak mitos atau anggapan negatif seputar penggunaan air susu ibu (ASI). Seperti susu formula yang diklaim nilai gizinya hampir sama dengan kandungan ASI.

SAGA

Selasa, 26 Mar 2013 10:05 WIB

Mematahkan Mitos ASI di KP Ibu

ASI, KP Ibu, Balita

KBR68H-  Banyak mitos atau anggapan negatif seputar penggunaan air susu ibu (ASI). Seperti  susu formula yang diklaim nilai gizinya hampir sama dengan kandungan ASI. Sebuah perkumpulan kaum Ibu di Cibubur, Jakarta Timur berusaha mematahkan anggapan buruk itu. Mereka berupaya mengkampanyekan pentingnya makanan tersebut bagi  balita. KBR68H mengikuti kegiatan ibu muda berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar ASI dan kesehatan bayi.

Sekelompok ibu-ibu muda duduk melingkar di atas karpet tipis di balai warga, Cibubur, Jakarta Timur. Anak-anak mereka yang masih balita ikut bergabung. Tertawa. Bermain satu sama lain. Seorang ibu nampak duduk membelakangi yang lainnya. Yunika tengah menyusui anak keduanya yang berusia 3 bulan. Sejak masih mengandung ibu rumah tangga ini, rajin mengikuti kegiatan Kelompok Pendukung atau KP Ibu. Di sini, ia mendapat segudang pengetahuan seputar air susu ibu atu ASI.

YUNIKA: Caranya, ASI nggak keluar itu seperti apa. Jadi saya tahu. Caranya, makan sayur yang banyak. Berusaha aja dan yakin ASI itu bisa keluar. Hasilnya, benar.
KBR68H: Menurut ibu kenapa ASI itu penting?
YUNIKA: Pentingnya buat bayi, itu jadi antara batin ibu dan bayi jadi dekat. Terus ASI itu lebih kuat dari pada susu formula. Jadi kekebalan tubuh anak lebih kuat daripada bayi dengan susu formula.

Yunika merasakan langsung manfaat ASI yang intens diberikan kepada anak keduanya. “Anak pertama, waktu dia bayi itu gampang sakit. Kalau yang kedua, itu nggak ada keluhan apa-apa karena ASI. Saya yakin kalau ASI itu lebih kuat,” katanya.

Manfaat ASI yang besar membuat tekadnya makin bulat. Menyusui anaknya hingga berusia enam bulan.Di sebelah Yunika, Muliana memangku anak kedua berusia satu tahun lebih. Sejak melahirkan anak kedua, dan bergabung di KP Ibu, ia sudah meninggalkan susu formula. Manfaat ASI keapda buah hatinya sangat ia rasakan.

MULIANA: Anak pertama, itu sudah saya kasih makan dan minumnya susu formula. Karena waktu itu anaknya nangis terus. Saya kira ASI itu kurang. Kemudian, dari sini saya tahu, kalau anak nangis itu bukan karena kurang makan, atau pengen makan. Tapi bayi itu memang menangis. Jadi kita harus bertahan sampai 6 bulan untuk ASI. Jadi, karena tak tahu pertama, ya kasih makan aja walau pun usianya masih 4 bulan.
KBR68H: Melihat ada perbedaan antara anak pertama dan kedua?
MULIANA: Ya, beda banget. Kalau yang ini daya tahan tubuhnya lebih kuat. Kalau yang pertama, itu lebih ringkih. Gampang sakit. Jadi dua minggu sekali itu sakit. Kalau yang ini, tidak seperti itu. Daya tahan tubuhnya lebih kuat.

Di KP Ibu, mereka saling berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan bayi, utamanya manfaat ASI ekslusif. Bahkan di sini mereka bisa saling berbagi ASI, seperti antara Sarah dan Nita Oktiviana. “Awalnya, itu ASI saya kan banyak sampai luber, sampai banyak. Terus, mba Sarah itu ASInya kurang. Terus tiap kali mau bepergian jauh, kita nggak mungkin mengeluarkan payudara kita sembarangan, karena saya punya stok ASI di kulkas. Nah, itu saya kasih. Karena, kita juga tetanggaan, jadi dia nangis nggak ada ASI, jadi saya kasih tuh,”terang Nita.

Sarah menimpali ,”Ya, dulu kan anak saya nangis. Kayaknya kurang ASI deh. Nah, saya lihat Bu Nita ini banyak terus. Banjir. Saya bilang aja, minta sama Nita, kali aja nggak apa-apa. Akhirnya dikasih. Ya, apa salahnya. Yang penting anak saya ASI ekslusif.”


Mengapa ASI penting bagi balita?

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending