KBR, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, termasuk penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap). Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor KPU Jaktim, Pulogadung, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan simulasi tersebut menjabarkan secara detail proses pelayanan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kepada pemilih saat di tempat pemungutan suara (TPS). Diharapkan, KPPS yang bertugas pada 14 Februari 2024, dapat memahami utuh pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami ingin ada simulasi detail, bagaimana pelayanan di TPS,” kata Dody saat membuka kegiatan.
Simulasi tersebut menjadi yang pertama kali diadakan oleh KPU tingkat kota. Hasil dari simulasi akan dibuatkan menjadi video yang nantinya diputar saat bimbingan teknis (bimtek) terhadap petugas KPPS se-DKI Jakarta. Dody menyatakan KPU DKI menginginkan adanya standarisasi bimtek.
“Bayangkan saja ada 30.766 TPS di DKI Jakarta, kemudian dikalikan tujuh orang. Artinya, ada sekitar 215 petugas KPPS, maka itu harus terstandarisasi. Bila satu persen saja tidak paham, berarti akan ada 300 TPS yang akan pemungutan suara ulang (PSU). Kami menargetkan zero PSU,” ucap Dody.
Sementara itu, Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia mengatakan pihaknya mengundang 50 orang anggota PPK dan 65 orang ketua PPS se-Jakarta Timur. Tedi berharap simulasi tersebut bakal menjadi bekal untuk bimtek di tingkat kelurahan.
“KPU Jakarta Timur ingin para PPK dan PPS benar-benar paham. Karena mereka akan terjun langsung membimtek KPPS, setelah di kelurahan itu ada lanjutan nanti bimtek pendalaman di masing-masing RW untuk memperdalam,” ujar Tedi.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jaktim Carlos Paath berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya simulasi. “Terima kasih atas totalitas, loyalitas, dan soliditas teman-teman PPK dan PPS, termasuk jajaran sekretariat KPU Jakarta Timur. Mari kita persiapkan Pemilu 2024 secara optimal,” kata Carlos.
Simulasi berlangsung di TPS dari tenda berukuran 10 x 8 meter dibangun. Layaknya simulasi, seluruh perlengkapan, seperti kotak dan bilik suara pemungutan dan penghitungan suara juga disiapkan. Begitu juga terkait daftar pemilih tetap, hingga surat suara. Tak hanya itu, di dalam TPS juga tersedia kursi khusus untuk kelompok pemilih prioritas, yakni kalangan lanjut usia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Hadir dalam kegiatan simulasi antara lain, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata, serta Anggota KPU DKI Astri Megatari, Nelvia Gustina, dan Fahmi Zikrillah, jajaran sekretariat KPU DKI dan KPU Jakarta Timur, perwakilan komisioner dan sekretariat KPU Jakarta Barat, KPU Jakarta Selatan, KPU Jakarta Pusat, dan KPU Jakarta Utara, Ketua Bawaslu Jakarta Timur Willem J Wetik, dan perwakilan dari Forkopimda Jakarta Timur.
Baca juga: Debat Kedua, KPU Siapkan Podium - kbr.id
