Bagikan:

Kerjasama KBR dengan SATGAS COVID-19

Vaksinasi, Kekebalan Individu untuk Terciptanya Kekebalan Kelompok

Wiku: Kekebalan komunitas dapat dicapai, apabila masyarakat yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi

RAGAM

Jumat, 11 Des 2020 21:50 WIB

Author

Paul M Nuh

Vaksinasi, Kekebalan Individu untuk Terciptanya Kekebalan Kelompok

Simulasi vaksin Covid-19 di lingkungan Kodam IX Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020).ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

Jakarta – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menekankan pentingnya vaksinasi di masa pandemi. Vaksinasi memberikan kekebalan secara individu, namun akan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang akan melindungi masyarakat yang tidak memperoleh vaksin dari paparan penyakit.

Dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Wiku mengatakan, “untuk mencapai kekebalan kelompok atau komunitas ini, prinsip gotong royong merupakan hal yang utama. Kekebalan komunitas dapat dicapai, apabila masyarakat yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi. Sehingga dengan jumlah yang memadai, maka akan tercipta herd immunity, sekaligus melindungi kelompok-kelompok yang tidak divaksinasi".

Menurut Wiku, vaksin yang berkualitas itu harus memenuhi kriteria efikasi dan efektivitas. Efikasi artinya besarnya kemampuan vaksin dalam mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol. Hal ini bisa dilihat dari uji klinis vaksin di laboratorium.

Berikutnya efektivitas, yaitu kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu pada masyarakat luas yang beragam. Efektivitas dipengaruhi beberapa faktor. Pertama faktor penerima, seperti usia, komorbid, riwayat infeksi sebelumnya, serta jangka waktu sejak vaksinasi dilakukan. Kedua karakteristik dari vaksin itu sendiri, seperti jenis vaksin, aktif atau tidak aktif, komposisi vaksin, dan cara penyuntikan. Dan faktor ketiga, adalah kecocokan strain pada vaksin, dengan strain pada virus yang beredar di masyarakat.

Di samping efikasi dan efektivitas, kriteria lain adalah efisiensi. Sejauh mana vaksin bisa menghemat pengeluaran. Vaksin dapat mencegah biaya kesehatan yang lain untuk menangani orang yang sakit akibat penyakit tersebut.

Faktor lain yang berpengaruh dalam pengendalian pandemi adalah kerjasama masyarakat. Masyarakat harus bersungguh-sungguh dalam penerapan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

"Langkah vaksinasi tingkat nasional harus tetap diikuti kedisiplinan kita dalam menjalankan kesehatan di setiap kegiatan. Ingat vaksinasi akan berjalan efektif apabila kita secara disiplin menjalankan protokol kesehatan," pesan Wiku.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending