Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan penghasilan, kehilangan pekerjaan, stir alih profesi demi menjaga kelangsungan hidup.
Aditya Santosa, Pilot Maskapai Penerbangan Nasional, ikut terdampak pandemi COVID-19. Sejak Maret 2020 industri penerbangan sudah mulai terdampak. Pelarangan terbang ke negara-negara tertentu menjadi salah satu penyebabnya. Aditya yang biasa terbang 4-5 kali sebulan, belakangan hanya bisa terbang sekali per 3 bulan. Selain itu pendapatannya sebagai pilot dipotong 30%. Pengurangan jam terbanng sangat berdampak bagi kru udara seperti Aditya.
Dalam Dialog Produktif bertema ‘Vaksin:Harapan Kembali Produktif’ yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (02/12), Aditya menceritakan bagaimana awal dia banting setir dan berjualan online. "Saya mulai mencoba berwirausaha, mulai jualan online dan belajar berjualan dari teman saya. Puji Tuhan lumayan, ada hasilnya. Karena banyak waktu luang, jarang terbang, saya bisa investasi waktu saya ke hal lain," kata Aditya.
Kisah Priscilla Renny, Pengusaha Batik asal Lasem, Jawa Tengah, tidak berbeda jauh dengan Aditya. Sarung Batik Tiga Negeri yang jadi komoditas andalannya pada momen Lebaran mengalami penurunan penjualan yang tajam. “Mungkin penurunan pendapatan kami mencapai 70%. Tapi hingga kini, yang saya lakukan tetap bertahan meski berjalan sedikit demi sedikit”, ujarnya.
Di tengah pandemi ini, dia ikut memotivasi para pengusaha batik di Lasem untuk ramai-ramai berjualan secara online. Beruntung karena pemerintah setempat memfasilitasi dengan memberikan pelatihan jual beli online, sehingga transformasi ekonomi ini mulai dilirik para pengusaha batik di daerahnya. Jual beli online ini sangat membantu mereka memasarkan produk Batik Lasem. “Dengan berjualan online, arus keuangan usaha sedikit demi sedikit mulai pulih. Untuk penjualan tiap bulan sudah ada peningkatan. Meski belum normal seperti dulu. Sekarang minimal penjualan sudah ada", terangnya.
Meski mulai terbiasa dengan tranformasi digital, pengusaha seperti Priscilla Renny menaruh harapan pada kedatangan vaksin, agar kegiatan ekonomi kembali pulih.
Begitu juga dengan Aditya yang berharap pendistribusian vaksin bisa dilakukan secepatnya. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan menurut Aditya, moda transportasi udara sangat diandalkan untuk roda perekonomian. Aditya punya keyakinan kalau vaksin mampu memulihkan transportasi udara dan roda perekonomian.
Selain berupaya mengadakan vaksin untuk menekan penularan COVID-19, Pemerintah juga terus berupaya memulihkan perekonomian nasional yang terdampak pandemi COVID-19. Berbagai bantuan dan stimulus direalisasikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga 25 November 2020, realisasi anggaran PEN mencapai Rp431,54 Triliun atau setara 62,1% dari total anggaran PEN yang mencapai Rp695,2 triliun.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).