Bagikan:

Kerjasama KBR dengan SATGAS COVID-19

Sosok Ibu-ibu Tangguh di Masa Pandemi, Jadi Penopang Ekonomi Keluarga

Selain menjaga dan mengelola rumah tangganya, di masa pandemi ini peran ibu sangat besar dalam menjaga kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.

RAGAM

Selasa, 22 Des 2020 18:44 WIB

Author

Paul M Nuh

Sosok Ibu-ibu Tangguh di Masa Pandemi, Jadi Penopang Ekonomi Keluarga

Suwanti pengusaha UMKM kerajinan tangan (tengah) dan Iis Suminar, pengusaha UMKM kuliner gado gado dipandu oleh Mochamad Achir

Jakarta - Hari Ibu yang diperingati 22 Desember tahun 2020 ini terasa sangat istimewa. Di masa pandemi Covid-19 yang serba berat, justru membuktikan bagaimana tangguhnya seorang ibu. Selain menjaga dan mengelola rumah tangganya, di masa pandemi ini peran ibu sangat besar dalam menjaga kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mencoba menampilkan beberapa sosok ibu yang tangguh yang bisa menjadi inspirasi dalam keluarga dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pertama adalah Ibu Narsih, Penjual Jamu Keliling. Sosok ibu ini terus berjuang di tengah himpitan pandemi Covid-19 setelah suaminya meninggal. “Saya sudah 25 tahun menjalankan usaha jamu keliling”, ujarnya.

Narsih menjadi salah satu dari 12 juta penerima manfaat yang mendapatkan Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM). “Kemarin saya dapat Bantuan Produktif Rp2,4 juta itu Alhamdulillah, memang setiap kesulitan akan ada jalan keluarnya”, ujar Narsih.

Sosok lain adalah Ibu Suwanti, Pengusaha Kerajinan Tangan yang harus membuat terobosan agar usaha dan kesejahteraan para pengerajinnya bisa kembali maju seperti sebelum pandemi. Kreasi Suwanti sangat berkaitan erat dengan pesta. Karena pesta dilarang di masa pandemi, otomatis kegiatannya mati total.

Tidak berhenti karena keadaan, Suwanti pun membuat makanan ungkep dari daging burung puyuh, untuk menyiasati produksi kerajinan tangan yang terhenti karena pandemi. Beruntungnya, Suwanti mendapatkan BPUM.

“Mendapat bantuan sebesar Rp2,4 juta itu bagi saya khususnya seperti mendapat air minum di tengah padang pasir, senang sekali”, ujar Suwanti.

Tidak berbeda jauh dengan Narsih dan Suwanti, Iis Suminar, Pengusaha Gado-Gado ini juga merupakan sosok ibu yang tidak menyerah pada keadaan. Sebagai salah satu penerima manfaat BPUM, Iis juga memanfaatkannya untuk meningkatkan usahanya demi menjaga ketahanan ekonomi keluarganya. Bantuan Rp2,4 juta dari pemerintah ia manfaatkan untuk memperlebar tempat usaha dan menambah varian dagangan, yaitu gorengan.

Narsih, Suwanti,dan Iis merupakan sedikit dari kisah ibu-ibu yang tetap berjuang, berbakti bagi keluarganya, guna membantu mempertahankan perekonomian keluarga di masa pandemi. Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2020.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending