Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pengawalan dan diplomasi dengan berbagai negara dan produsen vaksin Covid-19 di dunia, baik melalui hubungan bilateral maupun multilateral. Implementasi dari diplomasi ini berawal ketika Menteri Luar Negeri dan Menteri BUMN ditugaskan untuk membuka akses kerjasama dengan beberapa vaksin, termasuk Sinovac pada Agustus 2020. Kemudian pada Bulan Oktober 2020 melakukan penjajakan kerjasama dengan AstraZaneca dan kerjasama vaksin multilateral melalui Gavi COVAX Facility.
Dalam Keterangan Pers yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (7/12), Retno mengatakan, “Diplomasi aktif untuk mendukung upaya ketersediaan vaksin dengan tugas utama membuka akses, meratakan jalan dan mengatasi berbagai kendala yang muncul.”
Menteri Retno Marsudi mengapresiasi kerjasama berbagai pihak yang telah menghadirkan 1,2 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk jadi pada Minggu (6/12).
Saat ini Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan juga melakukan komunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Sebagaimana diketahui, Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20% dari jumlah penduduk yang berasal dari GAVI COVAX Facility.
Kemenkes dan Kemenkeu sudah melakukan persiapan teknis, salah satunya adalah pengiriman vaccine request form kepada COVAX Facility. Adapun pengiriman telah dilakukan pada 7 Desember sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Retno menjelaskan, diplomasi juga bekerja untuk memperlancar ketersediaan alat diagnostic, therapeutic, dan vaksin untuk keperluan masyarakat Indonesia.
Setelah itu, lanjut Menteri Retno Marsudi, masih ada beberapa tahapan yang masih harus dilakukan sampai akhir 2020, seperti kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac tahapan berikutnya - 15 juta dosis bahan baku vaksin dalam bentuk curah Desember 2020 ini, serta 1,8 juta dosis vaksin jadi dan 30 juta dosis bahan baku vaksin dalam bentuk curah pada Januari 2021.
Selain itu, diharapkan vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021. “Diplomasi kita akan terus mengawal ikhtiar-ikhtiar lain berikutnya agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi. Jangan lupa terus terapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak)”, tutup Menteri Retno Marsudi.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).