JAKARTA - Kreativitas merupakan salah satu kemampuan manusia yang dapat digunakan dalam mencari jalan keluar. Apakah kreativitas itu murni bakat atau sesuatu yang dapat dilatih?
Menurut Elizabeth Santosa, Psikolog Anak dan Pendidikan seperti yang diungkapkannya dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Jumat (11/12), bahwa dalam melatih kreativitas maka latihlah sesuai dengan bakat dan minat. Elizabeth mengutip peribahasa, asah pisau di sisi yang tajam, jangan di sisi yang tumpul.
Elizabeth mengatakan, kreativitas itu merupakan bakat yang dapat juga ditumbuhkan dengan melatihnya. Menurutnya, kreatif berhubungan dengan solusi, mencari jalan keluar. Tidak harus menghasilkan prakarya.
Kreativitas, lanjut Elizabeth adalah cara berpikir divergen. “Artinya punya banyak alternatif. Kalau tidak bisa lewat cara A maka bisa lewat cara B atau C. Kemudian critical thinking itu sifatnya konvergen yang arahnya mengerucut. Bagusnya, manusia itu mempunyai kemampuan berpikir baik secara konvergen dan divergen,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa kreativitas itu biasanya muncul dalam masa sulit. “Pada masa gelap seperti masa pandemi ini harusnya banyak kreativitas yang muncul,” tutupnya.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).