Bagikan:

Kerjasama KBR dengan SATGAS COVID-19

Kisah Para Pendamping Lansia. Pengabdian Tanpa Henti di tengah Pandemi

Sepanjang 2020, terutama pada awal pandemi Covid-19, sudah ada 15.072 orang yang merasakan layanan ATENSI. Baik melalui keluarga, komunitas dan residensial.

RAGAM

Jumat, 25 Des 2020 14:53 WIB

Author

Paul M Nuh

Kisah Para Pendamping Lansia. Pengabdian Tanpa Henti di tengah Pandemi

Ilustrasi. Salah seorang pendamping lansia sedang memberikan bantuan cara memasang masker

Bekasi – Pandemi Covid-19 tak menghentikan orang untuk tetap mengabdi. Hal ini dibuktikan oleh para pekerja sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) “Budhi Dharma” Bekasi. Melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Kementerian Sosial melakukan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak kaum lansia dengan pendekatan yang berbeda, tidak hanya berbasis residensial, tetapi juga berbasis keluarga dan komunitas.

Nawula (52), salah seorang Pekerja Sosial Ahli Pertama yang sudah bertugas selama 28 tahun menceritakan bagaimana suka dan dukanya selama mengabdi. “Kalau ada nenek yang sakit, walau itu tengah malam, saya harus turun untuk mengantarkannya ke rumah sakit,” katanya.

Nawula mengatakan, apa yang ia lakukan adalah sebuah penghargaan, dia ia senang melakukan pekerjaan tersebut. “Ini sebuah penghargaan, saya puas mengurus nenek-nenek dengan baik. Saya juga bertugas disini sangat senang,” tambahnya. Memandikan para lansia dan menyuapi makanan mereka adalah beberapa kegiatan yang dilakukannya.

Umi Mahmudah Nuryani, psikolog yang sudah 15 tahun bertugas menjadi konseling lansia, bercerita tentang tugasnya sebagai seorang psikolog. “Saya orang yang pertama kali dihubungi kalau ada konflik antar lansia, namun kami tetap bekerjasama dengan pekerja sosial,” ujarnya.

Penyuluh sosial juga dilibatkan, untuk memberikan penyuluhan dalam rangka pengubahan perilaku seperti pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan memberikan motivasi, penyuluh juga mendorong kesadaran lanjut usia untuk ikut aktif dan kooperatif dalam kegiatan yang disediakan oleh Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi agar lansia dapat merasakan dirinya tetap sehat, aktif, dan bermanfaat untuk diri dan orang lain disekitarnya sehingga menumbuhkan kebersamaan para lansia dalam Balai.

Mengingat jangkauan layanan yang sangat luas, 16 provinsi seluruh Sumatera dan Jawa, BRSLU “Budhi Dharma” tidak hanya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota), melainkan juga bekerja sama dengan LKS Lansia (PUSAKA), pegiat lansia, pendamping lansia, TKSK, Tagana serta seluruh elemen masyarakat.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, kegiatan-kegiatan rutin dilakukan BRSLU. Namun, saat ini lebih fleksibel. “Biasanya terjadwal, seperti senam pagi sampai pemeriksaan psikologis. Namun, karena menghindari kerumunan, paling kita dampingi saat nonton televisi atau mendengarkan musik tanpa melupakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Lebih lanjut Umi menjelaskan, karena lansia merupakan kelompok rentan, selama pandemi mereka tidak boleh keluar balai. “Kegiatan pengajian kadang dilakukan di taman agar tetap bisa menjaga jarak dan juga di mushola dengan menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Walau kegiatan berkumpul berkurang, Umi menjelaskan, jika segala aktivitas selalu terekam lewat CCTV yang menjadi fasilitas BRSLU, sehingga jika ada kejadian tertentu bisa langsung datang.

Yunita (71), Pemerlu Pelayanan Kesejahteraaan Sosial (PPKS) mengatakan jika fasilitas di BRSLU sudah baik. “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena seluruh fasilitas cukup baik. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan juga selalu dilakukan,” katanya.

Tak hanya protokol kesehatan, pemeriksaan rutin juga kerap dilakukan BRSLU terhadap para lansia, lewat tim kesehatan yang dimiliki.

Sepanjang 2020, terutama pada awal pandemi Covid-19, sudah ada 15.072 orang yang merasakan layanan ATENSI. Baik melalui keluarga, komunitas dan residensial.

Kepala Balai BRSLU Budhi Dharma Bekasi, Drs. Pujiyanto menjelaskan bagaimana harapannya untuk layanan ATENSI dari Kementerian Sosial ini. “Inilah yang sedang kita lakukan yaitu ATENSI, mudah-mudahan dengan adanya ATENSI ini, kami bisa memberikan layanan yang terbaik terhadap Penerima Manfaat lanjut usia.” jelasnya.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending