JAKARTA – Tren zona risiko pada zona merah dan oranye secara mingguan mengalami penurunan. Menurut Satgas Penanganan Covid-19 tren positif ini jangan sampai mengendurkan dalam mematuhi disiplin protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12/2020), walaupun daerah di zona merah mengalami penurunan, namun mayoritas daerah masuk zona risiko sedang. Akan berbahaya jika kita lengah dalam penanganan kasus pada periode libur Natal dan Tahun Baru.
Secara rinci daerah yang masuk zona merah jumlahnya mengalami penurunan dari 64 kabupaten/kota pada pekan sebelumnnya, menjadi 60 kabupaten/kota. Pada zona oranye, juga terlihat menurun yaitu dari 380 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya, menjadi 378 kabupaten/kota pekan ini.
Namun untuk daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah, jumlahnya sedikit meningkat dari 59 kabupaten/kota pekan sebelumnya, menjadi 64 kabupaten/kota. Meski demikian, pada zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya meningkat dari 7 menjadi 8 kabupaten/kota. Dan pada zona hijau tidak terdampak jumlahnya masih sama dengan pekan lalu, sebanyak 4 kabupaten/kota.
Wiku juga mengimbau semua pihak terkait untuk melakukan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) secara masif. Penegakan disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan. Sehingga risiko Covid-19 di daerah dapat dikendalikan.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).