Bagikan:

Kerjasama KBR dengan SATGAS COVID-19

10 Bulan Pandemi, Pemerintah Intensif Persiapkan Vaksin yang Aman untuk Masyarakat

Berdasarkan data WHO per 19 Oktober 2020, terdapat 154 kandidat vaksin yang tengah dalam tahap uji praklinik dan 44 kandidat vaksin Covid-19 yang sudah memasuki tahap uji klinik.

RAGAM

Selasa, 29 Des 2020 07:50 WIB

Author

Paul M Nuh

10 Bulan Pandemi, Pemerintah Intensif Persiapkan Vaksin yang Aman untuk Masyarakat

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan menyambut kedatangan Vaksin 6 Desember 2020, dalam tayangan informatif KPCPEN

Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020. Tidak lama berselang, pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 Provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai provinsi paling tinggi paparan Covid-19 di Indonesia. Sebagai catatan, Wabah Covid-19 sendiri pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada tanggal 1 Desember 2019. Wabah yang telah berlangsung setahun ini ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi Kesehatan dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.

Beberapa wilayah di Indonesia menanggapinya dengan mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tak terkecuali pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Para ilmuwan bergerak cepat berusaha untuk secepat mungkin mengembangkan vaksin Covid-19 yang efektif dan aman.

Berdasarkan data WHO per 19 Oktober 2020, terdapat 154 kandidat vaksin yang tengah dalam tahap uji praklinik dan 44 kandidat vaksin Covid-19 yang sudah memasuki tahap uji klinik. Beberapa kandidat vaksin sudah memasuki tahap uji klinik fase ketiga, antara lain Sinopharm, Sinovac Biotech, AstraZeneca, Novavax, Moderna, Pfizer, dan BioNTech, serta vaksin buatan Gamaleya Research Institute.

Pemerintah Indonesia mendatangkan vaksin tahap pertama pada 6 Desember 2020. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat itu menyatakan, “Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini Pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinik di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu. Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.”

Presiden Joko Widodo sangat bersyukur dengan datangnya vaksin tersebut, yang artinya bisa segera melakukan pencegahan meluasnya wabah Covid-19, walaupun untuk mencapai proses tersebut harus melalui beberapa tahapan, antara lain izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia, juga memutuskan akan memberikan secara gratis vaksin Covid-19 untuk warganya jika sudah tersedia. Presiden menginstruksikan dan memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021. “Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin”, terang Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman, maka beliau sendiri nanti yang akan jadi yang pertama penerima vaksin.

10 bulan masa pandemi Covid-19 di Indonesia, seluruh lapisan masyarakat terus bergotong royong, bergandengan tangan melawan pandemi, melalui kedisiplinan menerapkan protokol Kesehatan 3M dan mendukung persiapan vaksinasi serta siap divaksin saat vaksin siap.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending