Bagikan:

ADVERTORIAL

Pertemuan MIKTA ke-9 Dorong Penguatan Multilateralisme

Pelaksanaan pertemuan MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 pada Senin, 20 November 2023 di Bali Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta. Cek selengkapnya disini!

RAGAM

Rabu, 22 Nov 2023 16:10 WIB

Pertemuan MIKTA ke-9 Dorong Penguatan Multilateralisme

Ketua DPR RI, Puan Maharani berbicara pada MIKTA Speakers' Consultation ke-9.

KBR, Jakarta – Pertemuan MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 yang merupakan forum konsultatif ketua parlemen anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) telah berlangsung pada Senin, 20 November 2023 di Bali Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta dengan lancar dan dinamis.

MIKTA sendiri merupakan grup negara-negara kekuatan menengah (middle power). DPR RI kembali menunjukkan kemampuannya untuk memimpin dan sekaligus menjadi tuan rumah bagi pertemuan kerja sama antar parlemen internasional.

Ini juga merupakan wujud komitmen DPR RI untuk terus mendukung kontribusi parlemen dalam upaya menyelesaikan permasalahan global.

Pertemuan MIKTA ke-9 ini mengangkat tema “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenge” dengan membahas tiga isu penting, yaitu terkait penguatan partisipasi parlemen dalam reformasi tata kelola global, isu perubahan iklim, dan isu pelibatan pemuda dalam upaya-upaya penyelesaian permasalahan global.

Puan sendiri memimpin tiga sesi diskusi dalam forum konsultatif 5 negara middle power tersebut. Setelah melakukan tiga sesi diskusi tersebut, parlemen negara MIKTA menghasilkan kesepakatan bersama ketua parlemen Chairs Statement terkait sikap dalam berbagai isu global.

Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI serta ketua parlemen anggota MIKTA menyatakan pada MIKTA Speaker's Consultation ke-9 sepakat mendorong perdamaian di Palestina yang tengah menghadapi agresi militer dari Israel meski ada perbedaan pandangan dari parlemen negara-negara MIKTA.

“Kita semua yakin perbedaan antar negara harus diselesaikan di meja perundingan dan bukan di medan konflik terbuka, melalui diplomasi dan bukan dengan kekerasan. Kita percaya the power of dialogue," kata Puan.

Terkait tata kelola global, pertemuan ini menyampaikan kesamaan pandangan MIKTA bahwa tata kelola global yang ada saat ini belum mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang mengancam keamanan, stabilitas, dan perdamaian dunia.

MIKTA mendesak semua pihak dapat tetap tunduk pada hukum internasional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. MIKTA akan terus mendorong dan mendukung setiap upaya komunitas internasional untuk bersama-sama mencari solusi atas persoalan ini, dengan mengedepankan multilateralisme.

Terkait bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza, sebagian besar anggota MIKTA menyerukan untuk segera terlaksananya gencatan senjata, termasuk pembebasan para sandera, serta terbukanya akses bantuan kemanusiaan yang aman ke Gaza.

MIKTA mendukung setiap upaya masyarakat internasional untuk mencapai perdamaian dan terwujudnya two-state solution.

MIKTA juga menyatakan komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim. Masyarakat internasional telah merasakan dampak perubahan iklim yang terus memburuk.

Serangkaian upaya telah dijalankan untuk menghadapi persoalan ini, namun seiring dengan itu berbagai tantangan dan hambatan juga muncul sehingga menyulitkan terlaksananya upaya-upaya yang telah direncanakan.

Kondisi ini menuntut kerja sama yang lebih baik dari seluruh elemen masyarakat internasional. Parlemen MIKTA berkomitmen untuk turut berkontribusi menghadapi persoalan ini.

MIKTA akan terus menyuarakan dan mendorong pentingnya pembangunan inklusif dan berkelanjutan, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas agar semua elemen masyarakat dapat berperan dalam menghadapi perubahan iklim.

Selain itu, parlemen negara MIKTA menyampaikan perlunya sense of urgency mengingat ancaman perubahan iklim semakin nyata.

“Jika kita tidak bertindak sekarang, maka generasi mendatang akan merasakan dampaknya,” ujar Puan.

MIKTA juga berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil, sudah memperhatikan kebutuhan dan kepentingan generasi mendatang, sehingga kita dapat mewariskan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

MIKTA akan mendorong keterlibatan generasi muda dalam merumuskan setiap upaya mengatasi dan mengelola persoalan global.

Di tengah lemahnya kepercayaan terhadap multilateralisme, DPR RI mengajak MIKTA, dan juga masyarakat internasional, untuk membuktikan bahwa hanya melalui kerja sama, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan global.

Dalam kerangka itu, MIKTA harus berupaya untuk mendorong reformasi tata kelola global, yang dapat mengakomodir kebutuhan middle power, dan negara berkembang, serta harus sesuai dengan realita abad 21.

Sebelum melepas delegasi parlemen MIKTA, Puan mengucapkan selamat dan sukses bagi parlemen Meksiko yang akan menjadi tuan rumah MIKTA Speaker's Consultation ke-10 tahun depan.

"Untuk parlemen Meksiko, saya menyampaikan semoga sukses menggelar forum diskusi parlemen MIKTA ke-10 dan semoga semakin mempererat hubungan negara kita," pungkasnya.

Baca juga: Komisi I DPR dan Pemerintah Setujui Revisi UU ITE Disahkan Menjadi Undang-undang - kbr.id

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending