JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan testing secara maksimal dan menyeluruh. Hal ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif Covid-19 di daerahnya masing-masing. Selain itu perlu adanya evaluasi terhadap operasional laboratorium di seluruh Indonesia.
"Menurut analisis data terjadi penurunan testing setiap akhir minggu ataupun saat libur panjang. Ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam keterangan pers Kamis (5/11/2020) yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB.
Wiku menyebutkan terdapat kendala dalam operasional laboratorium, antara lain wilayah testing yang luas dan masyarakat yang banyak. Juga fasilitas pendukung lain seperti reagen. Untuk itu satgas meminta kepada warga yang merasakan gejala agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan testing.
Kendala lainnya terkait menurunnya jumlah hasil testing adalah alat testing dan tenaga pemeriksa yang terbatas. Tetapi dari waktu ke waktu sudah ditingkatkan. Koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah dan laboratorium-laboratorium untuk memastikan alat testing dan SDM yang dibutuhkan.
Menurut Wiku, karena jumlahnya banyak sehingga SDM yang dibutuhkan juga harus menyesuaikan, tergantung jumlah penduduk dan luasnya daerah.
Satgas Penanganan Covid-19 mengantisipasi akan adanya update data setelah proses verifikasi di tingkat daerah dan pusat. "Ini merupakan upaya untuk mencapai tingkatan satu data Covid-19 dan interoperabilitas data pusat dan daerah," jelas Wiku.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).