Bagikan:

Pandemi Covid-19, Satgas Minta Pemda Agresif Telusuri Kasus Covid-19

"Kontak tracing agresif harus tetap dilaksanakan di tingkat kecamatan, di tingkat puskesmas dalam rangka menghentikan penularan."

NASIONAL | RAGAM

Senin, 09 Nov 2020 19:38 WIB

Pandemi Covid-19, Satgas Minta Pemda Agresif Telusuri Kasus Covid-19

Bus pembawa pasien COVID-19 menuju RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran dari Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, Senin (19/10/2020). (Antara/Aditya Pradana)

KBR, Jakarta-  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta daerah agresif melakukan penelusuran sebaran virus Covid-19. Pasien positif Covid-19 selanjutnya harus segera diberi perawatan sejak gejala ringan.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting dalam Rapat Koordinasi Covid-19 di provinsi Kalimantan Utara.

"Kontak tracing agresif harus tetap dilaksanakan di tingkat kecamatan, di tingkat puskesmas dalam rangka menghentikan penularan. Salah satu ini lah instrumen yang bisa kita lakukan. Sehingga pada kasus-kasus yang kontak erat dan yang terkonfirmasi, bisa kita lakukan pengobatan ataupun isolasi. Dalam rangka menekan angka kematian dan angka kesakitan baik yang di rumah sakit maupun yang ada di komunitas," jelas Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting, Senin (09/11/20).

Dia melanjutkan, "Salah satunya adalah dengan mengirimkan pasien secara cepat dan tepat, dengan gejala ringan ke rumah sakit ataupun ke klinik. Jangan sampai di fase ketiga, fase kedua, baru dikirim. Sehingga persoalannya semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mengajar masyarakat, menyosialisasikan kepada masyarakat, bila ada gejala batuk, pilek, demam, sesak, harusnya segera ke rumah sakit. Makin dini, makin besar harapan. Makin telat, makin berat pengobatannya. Sehingga perawat dan dokter kita juga bisa lepas dari keletihan, kelengahan di dalam melaksanakan tugasnya."

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting menjelaskan upaya tersebut juga harus dibarengi dengan pengoptimalan laboratorium. Sehingga pengujian Covid-19 bisa dilakukan setiap harinya.

"Laboratorium penting untuk bisa dikerjakan, khususnya pada hari libur. Sehingga semua hasil pemeriksaan spesimen, bisa diperiksa dengan baik," ujarnya.

Menurut Alexander, pemerintah daerah juga perlu memperhatikan kebutuhan para dokter dan perawat. Hal ini akan mendukung peningkatan fasilitas kesehatan di daerah.

"Perlu pemantapanan fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit. Perawat dan dokter harus mendapat perhatian, baik jam kerja, makanan, tempat tinggal, menyangkut kehidupan dan pelayanannya. Sehingga dapat kita mantapkan dalam melayani mereka yang sakit," tambahnya.

Editor: Rony Sitanggang


(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending