YOGYAKARTA – Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan memastikan kesiapsiagaan semua pihak, khususnya di tingkat desa, dalam menghadapi bahaya letusan Gunung Merapi dan Pandemi Covid-19. Beberapa daerah yang dipastikan kesiapsiagaannya antara lain Kabupaten Sleman, Boyolali, Klaten dan Magelang.
“Ancaman bahaya yang dihadapi tidak hanya erupsi Gunung Merapi tetapi juga pandemi Covid-19 sehingga apa yang harus dilakukan mengacu pada dua hal tadi,” ujar Lilik saat melakukan konferensi pers di Pusdalops DIY pada Jumat (13/11).
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya dan kementerian-lembaga sudah hadir di Yogyakarta. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat serius terkait kesiapsiagaan terhadap ancaman bahaya Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kami memastikan semua SOP (standard operating procedure) yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” tambahnya.
Menurut Lili, sejak tahun 2010 desa-desa sekeliling Gunung Merapi sudah melakukan desa tangguh bencana. Masyarakat lereng Gunung Merapi sejauh ini sudah siap menanganinya. Apabila terjadi hal yang di luar kemampuan baru mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Terkait dengan bahaya Covid-19, Lilik berharap tidak ada kluster baru. Ia menyampaikan bahwa tempat pengungsian telah disekat dan menerapkan protokol kesehatan, seperti rapid test saat warga mulai masuk
“BNPB akan mendukung swab antigen relawan-relawan yang akan bekerja melayani warga yang dievakuasi apabila terjadi letusan nanti,” ujar Lilik.
Di samping itu, Lilik juga menyampaikan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan moda komunikasi maupun peringatan dini dapat berjalan dengan baik, seperti sirine, radio komunikasi, jalur evakuasi atau alat tradisional kentongan. Dengan kesiapan yang telah dilakukan tersebut, ia berharap zero victim apabila nanti terjadi letusan.
Perkembangan data per 14 November 2020, pukul 15.00 WIB, data warga kelompok rentan yang telah dievakuasi berjumlah 1.558 jiwa. Jumlah warga dievakuasi terbesar di Kabupaten Magelang 814 jiwa, Klaten 307, Boyolali 253 dan Sleman 184. Hewan ternak yang telah dievakuasi berjumlah 3.066 jiwa, dengan rincian di Kabupaten Boyolali berjumlah 2.874 ekor, Klaten 113 dan Sleman 79.
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).