KBR, Jakarta - Menari bukan sekadar hobi atau aktivitas fisik. Aktivitas menari juga memberikan manfaat besar, utamanya bagi kesehatan fisik dan mental. Meski tidak dianggap sebagai jenis olahraga, menari justru membuat orang menggerakkan seluruh bagian tubuh. Sehingga, manfaatnya pun serupa olahraga.
Menari banyak melibatkan gerakan intens yang menggunakan hampir seluruh otot manusia. Hal ini dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Gerakan intens dalam waktu lama mampu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah.
Dengan menari secara rutin, kita juga dapat meningkatkan stamina, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh yang baik. Bahkan, beberapa gaya menari yang memiliki intensitas yang cukup tinggi dapat membantu menurunkan berat badan, lho. Contohnya tari salsa atau hip-hop. Menurut data Harvard Medical School, menari selama 30 menit per hari dapat membakar hingga 252 kalori, tergantung jenis tarian dan berat badan seseorang. Hal ini membuatnya setara dengan olahraga aerobik lainnya.
Selain itu, menari juga membantu mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot, yang bermanfaat untuk pencegahan cedera dan peningkatan postur tubuh. Ada berbagai jenis genre tarian yang fokus pada fleksibilitas, contohnya balet atau jazz. Genre tari tersebut melibatkan gerakan yang meningkatkan rentang gerak tubuh bersamaan dengan keseimbangan.
Menari bukan hanya soal menggerakkan badan kita. Melainkan, juga terapi seni bagi pikiran dan jiwa. Aktivitas ini dapat meningkatkan suasana hati dengan memicu produksi endorfin, yaitu hormon yang membuat kita merasa senang. Bila dilakukan secara teratur, menari dapat mengurangi tingkat stres dan memberikan rasa rileks. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Sports Medicine pada Desember 2017 menemukan bahwa rutin menari dapat membantu mengatasi gejala kecemasan dan depresi dengan cara yang menyenangkan.
Tak hanya itu, menari juga bisa mempengaruhi kesehatan otak. Saat kita menghafal koreografi, otak dilatih untuk dapat bekerja cepat dan sinkron dengan tubuh. Latihan ini mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif. Bahkan, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.
Sebagai sebuah seni, menari merupakan bentuk ekspresi diri yang kuat. Melalui tarian, kita dapat menyampaikan emosi dan berkomunikasi dengan cara yang unik. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, terutama saat kita menguasai gerakan atau koreografi yang sulit. Selain itu, menari sering dilakukan dalam kelompok atau komunitas, yang memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan baru.
Sumber: cosmopolitan.co.id, greatist.com, psychologytoday.com, betterhealth.vic.gov.au