KBR, Jakarta – Setiap tahunnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar acara peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) untuk memperingati hari internasional pengurangan risiko bencana (International Disaster Risk Reduction Day) yang jatuh pada tanggal 13 Oktober. Di tahun 2023, gelaran acara bulan PRB dilaksanakan pada 11-13 Oktober 2023 bertempat di Bumi Anoa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan mengusung tema ‘Meningkatkan Koordinasi dan Kualitas Pengurangan Risiko Bencana Menuju Resiliensi Berkelanjutan’ dan dengan tagline: ‘Sultra Posanggu Indonesia Mokora’ (Sultra Tangguh Indonesia Kuat).
Sebagai platform pelaporan bencana gratis dan real-time untuk mendukung upaya pengurangan risiko bencana, Petabencana.id terlibat dalam kegiatan utama Bulan PRB 2023 yang berlokasi di Lapangan Ex. MTQ, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Petabencana.id menghadirkan chatbot kemanusiaan pertama di dunia, DisasterBot. DisasterBot merupakan chatbot online yang dikembangkan oleh Yayasan Peta Bencana berkolaborasi dengan BNPB dan didukung oleh USAID BHA. Saat ini, DisasterBot telah terintegrasi ke dalam WhatsApp, Telegram, Twitter, dan Facebook. Chatbot berbasis AI (Artificial Intelligence) ini kemudian menjangkau penduduk yang tinggal dalam wilayah terdampak bencana dan membantu mereka mengirimkan laporan bencana secara real-time. Seluruh laporan tersebut lalu dipetakan ke dalam platform gratis dan bebas-terbuka, Petabencana.id, dan digunakan untuk mendukung pemerintah serta para pegiat kebencanaan dalam respon kebencanaan dan upaya tanggap darurat.
BNPB memberikan penghargaan kepada Petabencana.id sebagai salah satu dari 10 pemenang dalam “Lomba Aksi Bulan PRB’. Dalam kegiatan ini, Petabencana.id mengirimkan rangkuman kegiatan aksi PRB dengan tema: ‘Aksi Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Berkoordinasi Dengan Elemen Multi-Helix Di Indonesia’. Platform Petabencana.id telah meningkatkan keterlibatan publik dalam upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia sekaligus membuktikan bahwa pengumpulan data berbasis komunitas, berbagi, serta melakukan visualisasi data laporan bencana dari masyarakat telah membantu mengurangi dampak bencana serta mendukung upaya pemulihan pasca bencana.
Rangkaian kegiatan pameran dibuka secara resmi pada 11 Oktober 2023 oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio., M.Hum., Ph.D, ditandai dengan sambutan dan juga pemukulan gong. Kegiatan pemeran ini dimeriahkan oleh lebih dari 60 booth pameran yang diisi oleh perwakilan BPBD provinsi, NGO, lembaga usaha, akademisi dan perguruan tinggi.
Santi Adhiatmi, selaku Geospatial Data Coordinator dari Petabencana.id memberikan pemaparan kepada peserta yang hadir dengan tema: ‘Gotong Royong Digital dalam Pengurangan Risiko Bencana’. Dalam pemaparannya, Ia menjelaskan bagaimana Petabencana.id mampu menyediakan platform pelaporan bencana yang dapat menghimpun laporan bencana secara urun daya dari masyarakat.
Melalui Petabencana.id, para manajer kebencanaan dapat merencanakan upaya respon bencana dan tanggap darurat berdasarkan data aktual yang bersumber dari penduduk terdampak. Selain itu, para penduduk terdampak juga dapat melaporkan kejadian bencana di lapangan dan dapat merencanakan upaya berbasis komunitas untuk respon kebencanaan dengan segera.
Baca juga: Jumlah Titik Panas di 6 Provinsi Prioritas Karhutla Menurun - kbr.id