KBR, Jakarta - Secercah harapan dan kemandirian baru kini menyelimuti para mualaf di Kepulauan Riau. Pada Kamis, 29 Mei 2025, ID Humanity Dompet Dhuafa, melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), secara resmi meluncurkan Program Pembinaan Mualaf Indonesia (PEMULIA DD) Wilayah Kepulauan Riau. Peresmian yang penuh makna ini berlangsung di Masjid Raja Hamidah, Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Acara yang dibuka oleh Ustaz Kasmuri dan diiringi lantunan tilawah syahdu oleh Muhammad Hafidz, Juara 3 MTQ Kota Batam, ini bertujuan untuk memberikan pembinaan berkelanjutan kepada para mualaf. Melalui tayangan video napak tilas dan profil inspiratif PEMULIA DD, para hadirin diajak memahami visi program ini yang tidak hanya berfokus pada bantuan, tetapi juga penguatan iman dan praktik keislaman sehari-hari.
Ustadz Abdul Karim, Dai PEMULIA DD Kepulauan Riau, dan Bapak Juperta Panji Utama, Deputi Direktur 1 Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, menegaskan komitmen Dompet Dhuafa dalam membina dan mendampingi para mualaf.
"Program ini hadir sebagai wujud nyata kepedulian kami agar saudara-saudara mualaf mendapatkan pembinaan keimanan dan keislaman yang berkelanjutan," jelas Muhammad Labib, Mualaf Empowerment Program Dompet Dhuafa. "Kami ingin mereka tidak hanya semangat di awal ingin masuk Islam, tapi juga bisa menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari."
Senada dengan itu, Bapak Juperta Panji Utama menambahkan, "Dompet Dhuafa secara umum hadir untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan dakwah. Program PEMULIA DD ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kami untuk terus menebarkan manfaat dan memberdayakan umat, khususnya para mualaf, agar semakin kokoh dalam keimanan dan keislaman."
Puncak acara ditandai dengan sambutan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Nyanyang Haris Pratamura. Beliau menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif Dompet Dhuafa ini, menunjukkan sinergi kuat antara lembaga filantropi dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
"Semoga program PEMULIA DD ini menjadi lentera penerang bagi para mualaf di Kepulauan Riau, membimbing mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna," ujar Wakil Gubernur.
Momen simbolis peresmian adalah pembukaan selubung papan nama program PEMULIA DD Wilayah Kepulauan Riau yang dilakukan bersama oleh Deputi Direktur 1 Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Labib, Abdul Karim, Pimpinan Dompet Dhuafa Kepulauan Riau, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
Dukungan pemerintah juga terlihat dari plakat yang diberikan kepada Dompet Dhuafa oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Bapak Nyanyang Haris Pratamura, S.E., M.Si., Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Teungku Afrizal Dahlan, M.M., serta Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si. Kehadiran berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Camat Nongsa, perwakilan Kapolsek Nongsa, Ketua MUI Kota Batam, dan Ketua Lembaga Adat Melayu Datuk Agus Wahab, semakin mengukuhkan komitmen bersama ini.
Dompet Dhuafa Cabang Kepulauan Riau berperan aktif dalam menyukseskan program PEMULIA DD, memastikan pembinaan mualaf berjalan efektif di wilayah ini. Selain itu, Dompet Dhuafa Kepulauan Riau juga memiliki berbagai program lain yang mendukung masyarakat, termasuk bantuan untuk anak yatim dan dhuafa, penjagaan gizi anak-anak di wilayah kepulauan, dan program renovasi masjid.
Sinergi antara Dompet Dhuafa pusat dan cabangnya di Kepulauan Riau, serta dukungan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program PEMULIA DD ini.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai sejarah baru bagi pembinaan mualaf di Kepulauan Riau. Suasana akrab berlanjut dalam sesi ramah tamah dan networking, mempererat tali silaturahmi dan membuka peluang kolaborasi di masa mendatang.
Dompet Dhuafa berharap, program PEMULIA DD ini akan menjadi mercusuar kebaikan yang tak hanya membimbing, tetapi juga memberdayakan mualaf di Kepulauan Riau, menjadikan mereka pribadi yang mandiri, produktif, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan agama.
Baca juga: Bijak Memantau Resmi Diluncurkan: Jembatan Partisipasi Publik Kawal Dinamika Legislasi
