KBR, Jakarta - Konsorsium EcoGreen, yang terdiri dari delapan universitas yaitu Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Surabaya, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Katolik Atma Jaya, Universiteit Hasselt, dan Wageningen University dengan bangga mempersembahkan kompetisi pelaporan keberlanjutan. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perhitungan, evaluasi, serta peningkatan kinerja dan efisiensi Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui laporan keberlanjutan. Inisiatif ini juga mendorong Perguruan Tinggi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan laporan keberlanjutan sebagai sarana meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.
Siapa yang Bisa Berpartisipasi?
Kompetisi ini terbuka untuk berbagai jenis organisasi, yaitu:
- Universitas: Semua jenis universitas diundang untuk berpartisipasi.
- UMKM: Kategori UMKM dibagi berdasarkan kekayaan bersih (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha):
- Mikro: Kekayaan bersih maksimal Rp 50 juta
- Kecil: Kekayaan bersih antara Rp 50 juta - Rp 500 juta
- Menengah: Kekayaan bersih antara Rp 500 juta - Rp 10 miliar
Kriteria dan Penilaian Laporan
Untuk mengikuti kompetisi ini, laporan keberlanjutan harus memenuhi beberapa kriteria:
- Laporan harus mencakup periode pelaporan tahun 2024 atau 2024/2025.
- Untuk universitas, isi laporan dapat mengacu pada standar UIGreenMetric 2024 atau standar relevan lainnya.
- Bagi UMKM, laporan harus mencakup kinerja ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola. Referensi yang dapat digunakan antara lain POJK 51/2017 Lampiran II, Global Reporting Initiative (GRI) Standards, dan Panduan Investasi Lestari.
Kriteria Penilaian
- Tulisan singkat, jelas, mudah dipahami, dan menunjukkan capaian kinerja pada periode berjalan.
- Terdapat informasi yang seimbang antara dampak positif (capaian) dan negatif (tantangan).
- Terdapat penjelasan tentang topik material yang relevan untuk organisasi peserta masing-masing.
- Informasi yang disampaikan akurat, terpercaya dan didukung oleh bukti yang relevan.
- Laporan ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
- Desain laporan menunjukkan kualitas komunikasi yang baik.
- Kinerja signifikan dapat diperbandingkan (minimal 2 tahun).
- Adanya strategi dan komitmen dari pimpinan atas dukungan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
- Informasi yang disampaikan sesuai dengan karakteristik risiko dan peluang.
Jadwal Penting dan Biaya Pendaftaran
Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Mei 2025 dan akan ditutup pada 31 Oktober 2025. Proses evaluasi akan dilakukan pada bulan November 2025, dan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 5 Desember 2025.
Biaya pendaftaran disesuaikan dengan kategori peserta:
- Usaha Mikro: Tidak ada biaya pendaftaran
- Usaha Kecil: Rp100.000/laporan
- Bisnis Menengah: Rp500.000/laporan
- Universitas: Rp1.000.000/laporan (biaya ini tidak berlaku untuk universitas anggota konsorsium EcoGreen)
Untuk mendaftar, silakan kunjungi: bit.ly/SRCompetition2025 atau melalui website srcompetition.tsc.id
Dewan Juri dan Manfaat Bagi Peserta
Kompetisi ini akan dinilai oleh panel juri yang terdiri dari ahli-ahli terkemuka di bidang keberlanjutan:
- Hisaaki Mitsui: Team Leader JICA SDGs Project and GRI Certified Sustainability Professional
- Dewi Suyenti Tio: Country Manager of Global Reporting Initiative (GRI) Indonesia
- Hendri Yulius Wijaya: A PhD Candidate in School of Social and Political Science - Melbourne University, Australia
Semua peserta akan menerima sertifikat partisipasi. Selain itu, pemenang akan memiliki kesempatan untuk menggunakan Sustainability Data Management System selama satu tahun. Pemenang juga akan diumumkan di EcoGreen Newsletter.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menunjukkan komitmen organisasi Anda terhadap keberlanjutan. Bergabunglah dengan Kompetisi Laporan Keberlanjutan 2025 dan jadikan laporan keberlanjutan sebagai pendorong utama keunggulan kompetitif!
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
- Trini (+6285967121473)
- Melda (+6281284522628)
- Joan (+6289658561316)
Baca juga: Masa Depan Tanpa Plastik: Tantangan dan Solusi Berkelanjutan