Bagikan:

ADVERTORIAL

PEVS 2025: Sinergi Nasional dan Global dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

RAGAM

Senin, 05 Mei 2025 10:17 WIB

PEVS 2025: Sinergi Nasional dan Global dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

KBR, Jakarta - Di tengah dinamika global yang terus berubah, semangat untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tidak surut. Hal ini dibuktikan dengan kembali digelarnya PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta yang resmi dibuka pada tanggal 29 April di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Diselenggarakan oleh PERIKLINDO bersama Dyandra Promosindo, pameran ini hadir dengan peserta yang lebih beragam dan membawa pesan kuat tentang optimisme pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak—pemerintah, pelaku industri, dan asosiasi—untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan berkelanjutan. “PEVS bukan hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga bentuk nyata dari kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan peluang investasi yang ramah lingkungan,” ujar Moeldoko.

Menurutnya, PEVS 2025 memiliki tiga misi utama: sebagai ajang promosi, transaksi, dan edukasi. Dengan semangat tersebut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun masa depan transportasi yang lebih bersih dan modern.

Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, menyoroti potensi besar investasi di sektor kendaraan listrik Indonesia, didukung oleh keseriusan pemerintah dalam mempercepat pengembangan ekosistemnya. Dalam kesempatan yang sama, Wendy Wen, Managing Director Messe Frankfurt (HK) Ltd, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan peran Indonesia sebagai pusat transformasi mobilitas berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Dengan menggandeng Asiabike Jakarta, pameran ini tidak hanya menampilkan inovasi lokal tetapi juga membawa inovasi mobilitas mikro berkelanjutan dari Tiongkok, Singapura, Vietnam, dan negara-negara lainnya.

Pameran yang berlangsung selama enam hari (29 April – 4 Mei 2025) ini mencatatkan partisipasi 143 peserta dari berbagai segmen, termasuk kendaraan roda empat, roda dua, roda tiga, aftermarket, hingga kuliner. Beberapa jenama ternama yang ikut ambil bagian antara lain BMW, BYD, Hyundai, Wuling, AHM, Alva, Selis, dan United. Tidak ketinggalan, sektor pendidikan dan komunitas kreatif seperti Universitas Gadjah Mada, ITS, dan Politeknik Negeri Jakarta juga turut ambil bagian.

Asiabike Jakarta sendiri akan menjadi etalase berbagai inovasi kendaraan listrik ringan dari berbagai negara, dengan nama-nama besar seperti ADHERE, DATAI, Jinpeng, dan SUNRA yang siap memamerkan produk-produk terbarunya.

Dyandra Promosindo menyuguhkan beragam program menarik seperti EV Test Drive, EV Test Ride & Bike, IAM EV Fest, Auction, serta Buyers EVening Gathering. Fasilitas pendukung seperti Shuttle Bus Gratis, Business Lounge, dan Business Matching Program juga disediakan guna memfasilitasi interaksi antara pelaku industri, pemerintah, dan konsumen.

Project Manager PEVS 2025, Rudi MF, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Dyandra Promosindo. Tahun ini, area pameran diperluas hingga 35.263 m² guna menampung antusiasme tinggi peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Salah satu sorotan utama hari pembukaan adalah Forum ABJ bertema "Policy Breakthrough: Constructing a New Ecosystem for the Electric Vehicle Industry in Indonesia and Southeast Asia." Forum ini menghadirkan para pakar yang membahas kebijakan, sertifikasi, serta tantangan dan peluang di pasar EV kawasan.

Tiket masuk PEVS 2025 dijual seharga Rp100.000 untuk premium day (29 April), dan Rp50.000 untuk hari biasa dan akhir pekan (30 April – 4 Mei). Tiket dapat dibeli secara online maupun offline di lokasi acara.

Baca juga : Demam Lithium dan Masa Depan Energi Dunia


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending