Bagikan:

Kemenkes: Peran Penting Puskesmas dalam Penanganan Pandemi

"Puskesmas mempunyai kewajiban melakukan pendataan siapa saja sasaran vaksinasi di wilayah kerjanya."

BERITA | NASIONAL | RAGAM

Sabtu, 20 Mar 2021 16:03 WIB

Kemenkes: Peran Penting Puskesmas dalam Penanganan Pandemi

Anggota veteran usai disuntik vaksin covid-19 di Puskesmas Dharmarini Temanggung, Jateng, Jumat (11/3). (Antara/Anis Efizudin)

KBR, Jakarta-   Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Abdul Kadir,  menyebut peran puskesmas sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19, termasuk dalam program vaksinasi covid19. Kata dia, peran tersebut antara lain para petugas puskesmas dimnta menjadi edukator yang memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar terkait pentingntya vaksinasi.

"Puskesmas mempunyai kewajiban melakukan pendataan siapa saja sasaran vaksinasi di wilayah kerjanya. Berdasarkan data itu akan dilakukan perencanaan kebutuhan vaksin dan berapa logistik untuk vaksinasi, kemudian melaksanakan vaksinasi. Termasuk menyiapkan pelayanan jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi," kata Abdul kadir di kanal youtube BNPB, Jumat  (19/3/21).

Ia juga meminta petugas pusksesmas berkoordinasi dengan camat atau lurah setempat dan juga tokoh agama untuk terus melakukan edukasi.

Tak hanya edukasi soal vaksinasi, petugas juga diminta memberikan edukasi ke masyarakat terkait protokol kesehatan. Hal ini kata dia untuk memutus rantai penularan covid19 yang masih terjadi di tanah air.

Hingga Sabtu (20/03) jumlah warga yang mendapat suntukan vaksin sebanyak 5.124.948, dengan jumlah penerima dosis kedua sejumlah 2.221.200 orang.

Editor: Rony Sitanggang


Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending