KBR, Jakarta - Pembayaran uang kuliah dengan menggunakan pinjaman online atau pinjol menuai beragam pendapat. Ada yang menganggap skema ini mempermudah mahasiswa dalam membayar uang kuliah. Namun yang lain khawatir skema ini berpotensi menjerat mahasiswa dalam lilitan utang ketika gagal bayar yang bisa berujung pada praktik intimidasi.
Ghita Argasasmita, Certified Financial Planner sekaligus Founder Integrita Financial mengatakan sangat memprihatinkan ketika pinjol difungsikan untuk membayar uang kuliah. Menurut Ghita, situasi ini menunjukkan adanya ketimpangan pendidikan yang terjadi di Indonesia.
Baca juga:
- OJK: Pinjol Uang Kuliah di ITB Kantongi Izin
- ITB Bantah Paksa Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Bayar Kuliah
“Kalau berdasarkan data, sebenarnya orang Indonesia yang mampu dari lulusan SMA untuk melanjutkan kuliah itu hanya sekitar 15 persen saja dari total keseluruhan. Itu kan angka yang kecil banget. Alasan yang terbesar adalah mereka memang tidak mampu membayar biaya pendidikan,” jelas Ghita dalam Ruang Publik, Selasa, (06/02/24).
Menurut Ghita, pendidikan serta biaya-biayanya merupakan tanggung jawab pemerintah sehingga seharusnya pinjaman online tidak dijadikan solusi instan dalam pembiayaan pendidikan. Dia menambahkan itu karena pinjol memiliki risiko dan dampak buruk lainnya.

Oleh sebab itu, Ghita sama sekali tidak menyarankan penggunaan pinjol atau bentuk pinjaman lainnya untuk dana pendidikan. Ghita menambahkan bahwa masyarakat perlu membekali diri terkait perencanaan keuangan dengan mengenali aset yang dimiliki, sehingga bisa mengalokasikan dana dengan bijak sesuai kebutuhan, termasuk dana pendidikan.
“Poinnya kita harus melek, harus tahu, dan harus mengenal diri kita sendiri. Ini sebenarnya kemampuan kita itu seperti apa sih? Kalau ada kebutuhan urgen, berutang bukan solusi apalagi kalau pinjol. Karena biayanya tidak sebanding sama risiko yang nanti didapatkan,” tambah Ghita.
Kapan harus menyiapkan dana pendidikan dan bagaimana caranya? Ketahui jawabannya dalam siaran Ruang Publik KBR episode Menyiapkan Dana Pendidikan, Apa yang Harus Diketahui?