Bagikan:

ADVERTORIAL

SCG Dorong Inovasi Energi Terbarukan untuk Mendukung RPJPN 2025-2045

Salah satu contoh nyata adalah implementasi panel surya di pabrik PT Semen Jawa di Sukabumi, dengan kapasitas 1.410 kWp yang menyuplai 2% kebutuhan listrik pabrik.

RAGAM

Kamis, 23 Jan 2025 15:10 WIB

SCG Dorong Inovasi Energi Terbarukan untuk Mendukung RPJPN 2025-2045

Operator Fasilitas AF_AR di PT Semen Jawa. Foto: SCG

KBR, Jakarta - Dalam menghadapi Triple Planetary Crisis yang mencakup perubahan iklim, polusi, dan degradasi keanekaragaman hayati, SCG menyatakan komitmennya untuk mendukung transformasi energi terbarukan. Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang menekankan ekonomi hijau sebagai bagian dari transformasi ekonomi berkelanjutan.

Potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia

Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 13.846 terawatt (TW), namun pemanfaatannya saat ini baru mencapai 0,3%. Sebagai salah satu negara dengan potensi energi terbarukan yang besar, optimalisasi sumber energi ini menjadi prioritas untuk mendukung pembangunan rendah karbon.

Kontribusi SCG di Indonesia

SCG, melalui strategi Inclusive Green Growth, telah menerapkan berbagai teknologi energi terbarukan di seluruh lini bisnisnya. Salah satu contoh nyata adalah implementasi panel surya di pabrik PT Semen Jawa di Sukabumi, dengan kapasitas 1.410 kWp yang menyuplai 2% kebutuhan listrik pabrik. Selain itu, SCG memanfaatkan teknologi Alternative Fuel and Raw Material (AF/AR) untuk menggunakan limbah industri seperti sekam padi dan serbuk kayu sebagai sumber energi alternatif, yang mencakup 20% kebutuhan energi pabrik.

SCG juga akan meluncurkan SCG Cleanergy di Indonesia pada tahun 2025. SCG Cleanergy adalah penyedia solusi energi bersih yang fokus pada energi surya dan angin, serta teknologi inovatif seperti Rondo Heat Battery (RHB). Teknologi ini mampu mengubah energi surya dan angin menjadi panas berkelanjutan untuk kebutuhan industri.

Limbah Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif (Biomassa). Foto: SCG

Prinsip ESG 4 Plus

Seluruh inovasi energi terbarukan SCG didasarkan pada prinsip ESG 4 Plus yang mencakup:

  1. Set Net Zero - Mencapai nol emisi karbon pada 2050.
  2. Go Green - Mendorong keberlanjutan industri hijau.
  3. Reduce Inequality - Mengurangi kesenjangan sosial.
  4. Embrace Collaboration - Merangkul kolaborasi dengan prinsip transparansi.

Dengan fokus ini, SCG berupaya tidak hanya mendukung transisi energi di Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Optimisme menuju Indonesia Emas 2045

Warit Jintanawan, Country Director SCG di Indonesia, menyatakan, “Kami berkomitmen menghadirkan solusi energi terbarukan untuk mendukung sistem ekonomi hijau yang diusung RPJPN 2025-2045. Dengan inovasi teknologi, kami optimis dapat membantu mewujudkan target net-zero emissions dan menjadi pelopor dalam industri semen yang berkelanjutan.”

Baca jug: Pakar Sebut Indonesia Bisa Swasembada Energi, Caranya?

Catatan: Penyusunan artikel ini dibantu dengan aplikasi kecerdasan buatan (AI)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending