Menteri olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin menyampaikan permintaan maaf menyusul aksi pendukung tuan rumah yang menyerang suporter Vietnam saat berlangsungnya semi final Piala Suzuki di stadion Shah Alam.
Vietnam menang 2-1 atas Malaysia di laga pertama semi final pada Minggu (7/12). Buntut dari kerusuhan ini lima orang ditangkap.
“Saya melihat dengan mata sendiri, pendukung Vietnam diserang sekelompok orang Malaysia di stadion Shah Alam. Tak ada alasan untuk tindakan seperti ini. Para pelaku kerusuhan tak mewakili Malaysia. Atas nama Malaysia, saya menyampaikan permohonan maaf,” tulis Khairy Jamaluddin di akun Facebooknya.
Polisi menyatakan sedikitnya seorang pendukung Vietnam mengalami luka dalam kejadian itu.
Sementara itu, Tran Song Hai dari Asosiasi Pendukung Sepak Bola Vietnam meminta anggotanya tak melancarkan aksi balas dendam saat laga kedua yang akan berlangsung di Hanoi pada Kamis (11/12) nanti.
Bekas wakil presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Subahan Kamal mengatakan, kekerasan sepak bola di negaranya makin meningkat belakangan ini. Dia meminta aparat keamanan untuk bergerak secepatnya mencegah peristiwa ini terulang kembali.
Pekan lalu, Konfederasi Sepak Bola Asia mendenda FAM sebesar Rp 123 juta menyusul ulah pendukungnya saat laga persahabatan melawan Filipina pada Maret lalu.
Pada September, pertandingan Piala Malaysia antara Sarawak dan Perak berubah jadi kerusuhan saat 2000 pendukung Sarawak menghancurkan mobil dan tawuran dengan polisi setelah pertandingan. (au news)