Manchester City mengklaim telah mengurangi kerugian dalam tahun fiskal 2013-14 seiring upaya klub untuk memenuhi aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan UEFA.
Klub menggelontorkan dana besar untuk membeli pemain sejak Sheikh Mansour berkuasa pada 2008. hasilnya, City mampu meraih dua gelar Liga Primer, Piala FA dan Piala Liga.
Pada Mei lalu, City dinyatakan bersalah karena melanggar aturan FFP dan didenda Rp 910 miliar. Sebagian denda akan dikembalikan jika klub mampu membuktikan bahwa mereka telah mematuhi aturan UEFA itu.
City juga diharuskan mengurangi jumlah pemainnya di Liga Champions musim ini menjadi 21 pemain.
City sudah setuju untuk membatasi belanja pemain untuk musim 2014-15 dan 2015-16. Kini, klub mengumumkan hampir mencapai target impas.
Juara bertahan Liga Primer itu menyatakan kerugian musim 2013-14 mencapai Rp 444 miliar. Sementara kerugian di musim 2012-13 sebesar Rp 998 miliar. Sementara pendapatan City mencapai Rp 6.7 triliun. (goal)