Hakim Garis Meninggal Setelah Diserang Pemain

KBR68H – Seorang hakim garis di Belanda, Richard Niuewenhuizen meninggal setelah diserang pemain saat memimpin jalannya pertandingan di liga yunior antara Buitenboys melawan Nieuw Sloten. Pada pertandingan itu, Richard dipukul dan ditendang oleh tiga pemain.

Richard, 41 tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi. Kepastian tentang meninggalnya Richard disampaikan pihak klub Buitenboys melalui akun twitter.

“Dengan penuh rasa sedih, kami umumkan bahwa hakim garis Richard Nieuwenhuizen telah meninggal pada pukul 17.30 di depan keluarganya di rumah sakit. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Kekerasan di atas lapangan ini harus dihentikan,”demikian pengumuman yang disampaikan klub melalui Twitter.

Bos Buitenboys Marcel Oost mengungkapkan, Richard sangat menikmati pekerjaannya sebagai hakim garis. Pada pertandingan itu, salah satu anak Richard, juga tampil di lapangan.

“Dia menikmati pekerjaannya itu. Dia adalah pecinta sepakbola sejati, dan dia selalu berada disini,”kata Oost dalam wawancara dengan Radio NOS.
Kematian Nieuwenhuizen telah membuat dunia sepakbola Belanda tersentak. Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olahraga Belanda Edith Schippers mengaku sedih atas kejadian tersebut.

“Itu merupakan hal yang sangat buruk dan seharusnya tidak boleh terjadi lagi dalam olahraga di Belanda,”kata Edith.

Tiga remaja dengan usia 15-16 tahun dikabarkan telah ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi pemukulan terhadap Richard.

Manajemen klub Nieuw Sloten juga menyampaikan ucapan bela sungkawa yang ditulis di laman resmi klub.

“Manajemen sangat terkejut dengan kematian Richard. Kami sampaikan rasa simpati yang paling dalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarka kesedihan ini. Kami juga mengucapkan maaf kepada seluruh pemain dan manajemen Buitenboys,”tulis manajemen Nieuw Sloten dalam laman resminya. (Soccerway)