Borussia Dortmund dan Galatasaray didenda menyusul kerusuhan penonton dalam laga penyisihan grup Liga Champions awal bulan ini.
Laga Grup D di Signal Iduna Park pada 4 November, yang berakhir dengan kemenangan Dortmund 4-1. harus dihentikan dua kali setelah para supoter melempar kembang api dan petasan ke lapangan.
Awal November, UEFA mengumumkan akan menyelidiki kasus yang melibatkan dua tim itu. Dortmund dikenai dakwaan atas pelemparan benda ke lapangan dan tak mampu menjaga keamanan stadion.
Sementara Galatarasary didakwa terkait kerusuhan penonton, masuknya suporter ke lapangan dan menyalakan serta melempar kembang api. Klub Turki itu didenda Rp 1 miliar, sementara Dortmund harus membayar Rp 486 juta.
UEFA juga memerintahkan Galatasaray menghubungi Dortmund dalam waktu 30 hari untuk memperbaiki fasilitas stadion yang dirusak pendukungnya.
Galatasaray juga mendapat dakwaan serupa saat bertemu Arsenal di Liga Champions pada Oktober lalu.
Sementara itu klub BATE harus menutup sebagian stadion Borisov Arena saat bertemu Poto di Liga Champions, pekan depan. Tim asal Belarusia itu dinyatakan bersalah atas tindakan rasisme para pendukungnya saat kalah 7-0 dari Shakhtar Donetsk pada 21 Oktober. (goal)