Bagikan:

Aturan Blacklist Supporter Diharapkan Rampung Sebelum ISL Musim 2015

KBR, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap aturan blacklist suporter bisa diterapkan di Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Ide blacklist suporter itu sebelumnya dari Menteri Olahraga Imam Nahrawi karena maraknya perkelahian

OLAHRAGA

Kamis, 13 Nov 2014 09:32 WIB

Author

Sasmito

Aturan Blacklist Supporter Diharapkan Rampung Sebelum ISL Musim 2015

sepakbola, PSSI

KBR, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap aturan blacklist suporter bisa diterapkan di Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Ide blacklist suporter itu sebelumnya dari Menteri Olahraga Imam Nahrawi karena maraknya perkelahian antar pendukung.

Ketua PSSI Djohar Arifin Husin menjelaskan ribut-ribut antar penonton memang menjadi masalah salam olahraga terpopuler di dunia itu. Namun menurutnya, ribut antar supporter itu murni karena saling ketersinggungan di luar lapangan.

"beberapa tahun lalu kita enak nonton bola. Jakarta-Bandung, Bandung-Jakarta. Ribut ini awalnya bukan dari lapangan bola, tapi dari studio TV. TV bikin program, panggil kelompok. Undang dari Persija dan Bandung. Yang kalah disorakin. Nah itu sampai keluar. itu lah awal cikal bakalnya itu. Ini berlanjut dan membesar," jelas Djohar saat dihubungi KBR, Kamis (13/11).

Sebelumnya, perseteruan antara suporter Persib-Persija tak kunjung selesai. Meski ada upaya damai yang digagas para pemimpin the Jakmania dan Bobotoh, namun di lapangan, permusuhan kerap terjadi. Bahkan cenderung saling menyakiti. Persoalan ini akan dibahas DPR dengan Kemenpora. Sebab perdamaian hanya terjadi di tingkat pimpinan Bobotoh dan the Jak, tidak menyentuh ke bawah. Akibatnya, perseturuan masih terjadi.

Untuk masalah yang dianggap serius itu, Djohar belum mengatur waktu untuk bertemu dengan Mempora Imam Nahrawi. Salah satu pertemuan itu untuk membicarakan aturan blacklist supporter.

"Aturan itu bisa saja. Nanti tergantung aturan-aturannya. Makanya masalah keamanan ini kita kerjasama dengan polisi," kata dia.

Kata dia, sebenarnya PSSI sudah mempunyai aturan larangan pertandingan tanpa supporter untuk klub yang terkena sanksi. Saksi itu diakibatkan prilaku rusuh supporter klub tertentu.

"Kalau larangan penonton, ini sudah diterapkan. Klub akan sangat rugi. Mustinya dia dapat duit dari tiket, malah nggak dapat. Rugi moril juga nggak ada yang dukung. Makanya supporter harus dibina," jelasnya.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending