Sepak bola Rusia kembali menjadi sorotan setelah laga antara Spartak Moscow dan Shinnik Yaroslavl, Rabu lalu, diwarnai aksi kerusuhan pendukung dan berkibarnya bendera Nazi.
Pendukung Spartak melempar petasan dan bom asap, serta bentrok dengan polisi setelah istirahat babak pertama. Beberapa suporter tertangkap kamera tengah membentangkan spanduk Nazi.
“Kami yakin provokasi ini sudah direncanakan sebelumnya. Kami tak mendapat laporan soal pendukung Shinnik. Semua provokasi ini dilakukan pendukung Spartak. Setelah pertandingan ada 78 orang yang ditahan,” kata kepala Kementerian Dalam Negeri, Nikolay Trifonov.
Wasit Sergey Kostevic sempat menghentikan pertandingan di menit 53 saat polisi berusaha mengatasi kerusuhan dengan menggunakan penyemprot air. Pertandingan dilanjutkan lagi setelah terhenti 20 menit. Laga itu dimenangkan Spartak 1-0 berkat gol Dmitri Kombarov.
Ini menjadi kasus terbaru di Rusia, setelah sebelumnya Yaya Toure menjadi korban rasisme dari pendukung CSKA. Komite disiplin Asosiasi Sepak Bola Rusia akan menggelar pertemuan dengan Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko membahas masalah ini. (espn)