KBR68H,Jakarta – Provinsi Papua resmi mendaftarkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 mendatang ke kantor KONI Pusat, Senin (25/11).
Prosesi pendaftaran berlangsung secara meriah diawali dengan aksi berjalan kaki sambil menari Yosim Pancar diiringi lagu khas Papua oleh seratusan massa yang dipimpin langsung Ketua Umum KONI Papua, Lukas Enembe.
Rombongan berjalan kaki dari hotel Century Park ke markas KONI Pusat di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Dalam pendaftaran didampingi oleh Ketua MRP, Timothius Murib, Ketua DPRP, Derk Tabuni, Sejumlah pimpinan SKPD Papua dan Bupati serta Ketua tim pemenangan, Yusuf Yambeyabdi bersama panitia.
Dokumen kelengkapan yang ditaruh dalam noken, diserahkan secara simbolis oleh Ketua KONI Papua, Lukas Enembe kepada Wakil Ketua KONI, KL Nugroho.
Ketua KONI Papua, Lukas Enembe mengatakan, Papua sudah sangat siap menjadi tuan rumah PON 2020. Bahkan, setidaknya 24 KONI di seluruh Indonesia juga telah menyatakan dukungannya secara tertulis kepada Papua.
“Bertahun-tahun kita berjuang untuk menjadi penyelenggara even nasional yang bisa diselenggarakan di Papua. Namun kita belum pernah capai keinginan itu. Hari ini kami diutus oleh masyarakat Papua untuk menjadi tuan rumah PON 2020,”tegas Lukas Enembe, yang juga merupakan Gubernur Papua.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, KL Nugroho mengaku, Papua menjadi yang pertama mendaftar dari 6 Provinsi lainnya yang dikabarkan juga ingin menjadi tuan rumah PON 2020 seperti Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, Nangroe Aceh Darussalam, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah.
Sebagai tanda Papua siap menjadi tuan rumah, tim pemenangan telah membuat master plan pembangunan venues atau sarana olahraga dan infrastruktur penunjang. Selain itu, juga telah dibuat logo, maskot dan jingle PON Papua 2020.
Editor: Antonius Eko