Bagikan:

IOC Ultimatum Mesir

KBR68H, Washington - IOC memberi Mesir satu tahun untuk memperbaiki undang-undang olahraga mereka sesuai dengan standar Olimpiade.

OLAHRAGA

Kamis, 28 Nov 2013 07:56 WIB

Author

Eva Mazrieva

IOC Ultimatum Mesir

IOC, undang-undang olahraga, mesir

KBR68H, Washington - Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi Mesir satu tahun untuk memperbaiki undang-undang olahraga mereka sesuai dengan standar Olimpiade.
 
IOC bertemu dengan pejabat-pejabat olahraga Mesir dan Olimpiade di Lausanne untuk meninjau situasi di negara itu, yang bergolak sejak penggulingan Presiden Mohammed Morsi bulan Juli.
 
Berdasarkan kesepakatan itu, rancangan undang-undang baru harus diselesaikan dalam waktu enam bulan. Seluruh proses, termasuk penerapan aturan baru, harus dilakukan dalam waktu satu tahun.
 
IOC mengatakan, sementara itu, pemerintah Mesir “tidak akan campur tangan dalam cara apapun'' dalam kegiatan federasi-federasi dan klub-klub olahraga.

Sementara itu, IOC mengatakan Sri Lanka telah setuju untuk memperbaiki undang-undang olahraga agar sesuai dengan standar Olimpiade.
 
Pejabat IOC bertemu dengan delegasi Sri Lanka hari Rabu untuk membicarakan masalah lama terkait undang-undang yang mengatur olahraga di negara Asia Selatan itu sejak tahun 1973.
 
Komite Olimpiade Internasional mengatakan pembicaraan itu dirancang “untuk mencapai pemahaman bersama dan memperbaiki kondisi yang diperlukan'' bagi badan-badan olahraga Sri Lanka supaya memenuhi standar internasional.
 
Berdasarkan perjanjian tersebut, undang-undang olahraga akan direvisi dalam waktu sembilan bulan dan peraturan pemerintah akan direvisi dalam waktu enam bulan supaya aturan itu memenuhi standar Olimpiade.
 
Komite Olimpiade nasional Sri Lanka harus mengadopsi undang-undang baru yang akan berfungsi sebagai dasar bagi pemilihan pejabat internal. Para pengurus badan olah raga yang menjabat sekarang ini akan tetap bertugas sampai ada aturan baru. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending