KBR, Jakarta - Pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang patut mendapatkan sanksi skorsing mengikuti pertandingan sepakbola lagi setelah melakukan gol bunuh diri dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia kemarin.
Pengamat Sepak bola Budiarto Shambazy mengatakan cara pemain kedua tim tersebut menghina dunia sepakbola Indonesia. Kata dia, PSSI harus berani mengambil sikap tegas menangani kasus tersebut.
"Nggak ada lagi perangkat aturan hukum yang bisa mentoleransi kejadian seperti ini. Ini hukumannya harus hukuman moral yaitu PSSI segera mengeluarkan larangan kepada kedua tim untuk tidak ikut boleh ikut kompetesi lagi dalam waktu yang cukup panjang," kata dia, Senin (27/10).
Budiarto Shambazy menambahkan Menteri Pemuda Olahraga pilihan Jokowi juga harus segera membenahi sepaktbola Indonesia termasuk mengambil alih perbaikkan PSSI.
Sebelumnya, dalam pertandingan di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, PSS Sleman melakukan gol bunuh diri setelah itu disusul PSIS. Pertandingan tidak wajar terjadi di pertandingan terakhir babak penyisihan grup 1 babak 8 nuh diri agar kemenangan menjadi milik PSS dengan skor 3-2.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pengamat: Pemain Gol Bunuh Diri Harus Diskors dari Pertandingan
KBR, Jakarta - Pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang patut mendapatkan sanksi skorsing mengikuti pertandingan sepakbola lagi setelah melakukan gol bunuh diri dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia kemarin.

OLAHRAGA
Senin, 27 Okt 2014 16:58 WIB


olahraga, bunuh diri, sepakbola
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai