Pebalap Jepang Juarai Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen

KBR, Banyuwangi - Pebalap asal Jepang yang bergabung dengan Tim Singha Infinite Thailand, Kyosuke Takei menjadi yang tercepat pada etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014. Dalam rute sejauh 180 kilometer.Takei mencatatkan waktu 4 jam, 54 menit 18 detik.

Kyosuke Takei mulai menggenjot kecepatannya di KM 130, meninggalkan pletonnya dan bergabung dengan para rider terdepan. Puncaknya di empat kilometer terakhir Kyosukei menambah kecepatan hingga menjadi jawara yellow jersey.

Sedangkan, Nandra Eko dari tim Jawa Timur (Jatim) finish di posisi kedua dengan selisih 12 detik. Sedangkan Shimpei Fukuda dari Aisan finish ketiga dengan jarak waktu 55 detik dari Takei.

Sementara, untuk juara terbaik Indonesia di posisi pertama diraih oleh Nandra Eko Wahyudi dari ISI Jawa Timur.  Di posisi kedua Nugroho dari United Bike Kencana, dan posisi Ketiga Patria Rastra dari Pegassus Continental Cycling.

Untuk general classification, best Indonesian Rider  atau peraih red  and white jersey adalah Nandra Eko Wahyudi, sedangkan raja sprint yang berhak menyandang green jersey adalah Herwin Jaya dari Tim Jawa Timur. Untuk King of Mountain (gelar “raja tanjakan”), peraih yellow jersey direbut oleh pemenang pertama Takei Kyosuke.

Soal pelaksanaan etape pertama, Kamis kemarin (16/10), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, etape pertama berjalan dengan baik. Dukungan dari masyarakat juga luar biasa. Even ini menjadi sesuatu yang sangat berharga buat daerah karena tidak sekedar ajang sport tourism tapi juga menjadi ajang konsolidasi infrastruktur.

“Partisipasi masyarakat juga bagus dan tentu ini menjadi sesuatu yang berharga buat daerah, dan target jalan yang semula rusak tadi juga kita lihat sudah oke sehingga konsolidasi infrastuktur di jalan-jalan penting di etape pertama ini juga berjalan dengan baik,” kata Abdullah Azwar Anas.

Azwar Anas menambahkan, di etape satu ini konsep rute yang dilalui melewati kota dan desa yang berakhir di Pantai Pulau Merah. Sedangkan di etape dua hari ini (17/10) konsepnya rute dari desa ke desa. Dalam rute ini melibatkan partisiasi masyarakat dalam memberikan semangat kepada para rider.

Editor: Anto Sidharta