Bagikan:

Menpora Imam Nahrawi Janji Tuntaskan Kasus 5 Gol Bunuh Diri

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berjanji menyelidiki lima gol bunuh diri saat pertandingan antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang dengan skor 3-2, hari Minggu (26/10) lalu.

OLAHRAGA

Selasa, 28 Okt 2014 16:45 WIB

Menpora Imam Nahrawi Janji Tuntaskan Kasus 5 Gol Bunuh Diri

Menpora Imam Nahrawi, 5 Gol Bunuh Diri

KBR, Yogyakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berjanji menyelidiki lima gol bunuh diri saat pertandingan antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang dengan skor 3-2, hari Minggu (26/10) lalu.

Imam mengatakan saat ini staf Kemenpora telah diterjunkan untuk menyelidiki pertandingan babak delapan besar Divisi Utama yang digelar di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) itu.

“Kami sudah meminta jajaran kami untuk mendalami dan berkomunikasi dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya saat berziarah di makam salah satu tokoh Kongres Pemuda II 1928,  Ki Soegondo Djojopoespito di Kompleks Makam Keluarga Taman Siswa Yogyakarta, Selasa (28/10).

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan PSSI. Pertemuan tersebut menurutnya akan dilakukan minggu depan.

"Minggu depan kami akan bertemu dengan PSSI untuk berkomunikasi," katanya.

Mengenai soal sanksi kepada ke dua tim, Imam menyatakan ia belum mendapatkan laporan dari stafnya. "Belum ada laporannya nanti kalau kita mendahului dikira mendahului hasil penyelidikan," ujarnya.

Saat pertandingan antara kesebelasan PSS Sleman melawan PSIS Semarang, lima gol bunuh diri dilakukan pemain dari ke dua kesebelasan. Pemain-pemain PSS mencetak terlebih dahulu dua gol bunuh diri, selanjutnya pemain-pemain PSIS Semarang membalas dengan tiga gol bunuh diri.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending