Bagikan:

Utang Real Madrid Sudah Mengkhawatirkan

Pakar ekonomi Spanyol Jose Maria Gay de Liebana menuding Florentino Perez sengaja menyembunyikan jumlah utang Real Madrid yang sebenarnya. Dia menyebut, jika situasi ini tak diperbaiki, masa depan klub bakal terancam.

OLAHRAGA

Kamis, 10 Okt 2013 09:45 WIB

Author

antonius eko

Utang Real Madrid Sudah Mengkhawatirkan

real madrid

Pakar ekonomi Spanyol Jose Maria Gay de Liebana menuding Florentino Perez sengaja menyembunyikan jumlah utang Real Madrid yang sebenarnya. Dia menyebut, jika situasi ini tak diperbaiki, masa depan klub bakal terancam. 


Perez selalu mengklaim mampu mengurangi utang Madrid. Menurutnya, utang Madrid sekitar Rp 1,2 triliun. Namun beberapa pihak, termasuk asosiasi pendukung Madrid, menyebut utang klub itu mencapai Rp 6.1 triliun. 


Gay de Liebana mengaku khawatir dengan kondisi keuangan Madrid. Menurutnya, utang jangka pendek Madrid mencapai Rp 4,1 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dari aset cair yang dimiliki klub, sekitar Rp 2,9 triliun.


Perez punya rencana memugar stadion Santiago Bernabeu dengan anggaran Rp 4,9 triliun. Dana itu didapat dari meminjam atau menjual hak nama kepada sponsor. 


“Rencana untuk membangun stadion sangat luar biasa. Tapi saat ini tak ada yang bisa mengivestasikan dana hingga Rp 4 triliun. Pastinya mereka akan meminjam dari bank. Rencana ini terlalu berisiko,” tambah Gay de Liebana. 


Dia menambahkan, kondisi ekonomi Spanyol yang masih belum pulih membuat Madrid tak bisa mengharapkan pemasukan dari tiket penonton dan iklan. Apalagi saat ini banyak klub La Liga yang menuntut pembagian pendapatan dari tayangan televisi yang lebih adil. 


“Madrid sudah mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain. Jadi supaya investasi itu tak sia-sia, mereka punya kewajiban untuk meraih gelar juara sebanyak-banyaknya. Mereka harus menang La Liga, dan Liga Champions.” (espn) 



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending