Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) memanggil Patrice Evra untuk menjelaskan pernyataan yang disampaikannya saat wawancara televisi. Bek kiri Manchester United itu itu menyerang bekas pemain timnas Prancis Bixente Lizarazu dan tiga orang lainnya dengan menyebutnya sebagai ‘parasit’.
Setelah wawancara itu, FFF langsung memanggil bekas kapten timnas itu untuk bertemu dengan Noel Le Graet dan pelatih timnas Didier Deschamps.
“Menyusul komentar yang dibuat Evra dalam wawancara dengan Telefoot, presiden FFF Noel Le Graet dan Didier Deschamps langsung meminta penjelasan pada Patrice Evra. Pemain itu jelas-jelas menentang FFF, timnas Prancis, pelatihnya dan pemain lain,” kata pengurus FFF.
Deschamps menjelaskan, meski tak langsung menyerang timnas, tingkah laku Evra itu tak bisa diterima.
“Saya sudah melihat wawancara itu. Meski saya mengerti maksudnya, wawancara itu bisa menyebabkan masalah dengan orang lain. Ini masalah antara Patrice Evra, Pierre Menes dan tiga orang lain yang disebut dalam wawancara itu,” kata Deschamps.
Perseteruan antara Patrice Evra dengan sejumlah petinggi FFF muncul sejak pemain itu kembali ke timnas. Evra tak hanya menyerang Lizarazu, tapi juga wartawan Canal+ Luis Fernandez dan Pierre Menes.
“Menes sering menjelek-jelekkan keluarga saya. Dia bilang saya rela menjual ibu sendiri asal bisa membela timnas Prancis,” kata Evra soal Menes.
Pemain berusia 32 tahun kehilangan ban kaptennya akibat memimpin pemogokan saat Piala Dunia 2010. Sejak itu Deschamps menegaskan Evra tak akan pernah lagi menjadi kapten timnas. (goal)