Roy Keane menyerang balik Sir Alex Ferguson dengan menuding bekas manajer Manchester United tak loyal pada klub.
Di buku barunya, Ferguson menggambarkan bekas pemain tengah United itu sebagai ‘orang yang suka mengintimidasi dan pemarah’. Masih menurut Ferguson, Keane ‘mempunyai lidah yang tajam dan berbahaya serta mampu menghancurkan kepercayaan diri seseorang dalam beberapa detik’.
Keane meninggalkan United pada November 2005, hanya beberapa pekan setelah wawancaranya dengan MUTV. Dalam wawancara itu, Keane mengkritik teman-teman setimnya yang masih muda.
“Saya pikir Ferguson tak memahami arti kata loyal. Dia terus mengkritik pemain yang sudah memberikan kesuksesan buatnya. Seorang manajer harusnya tak perlu melakukan hal itu,” tegas Keane.
Pasca wawancara itu, Ferguson meminta asistennya saat itu Carlos Queiroz untuk segera memecat Keane. “Dia harus pergi, Carlos. Singkirkan dia. Banyak pemain yang terintimidasi olehnya,” tulis Ferguson di bukunya.
Ferguson juga menulis soal perseteruan antara Keane dan Van Nistelrooy. “Saat itu kami harus memisahkan keduanya. Mata Keane terlihat sangat marah. Saya takut melihatnya,” tambah Ferguson.
“Keane pemain yang hebat, dia juga kapten yang luar biasa. Namun kadang dia kelewatan. Kami terpaksa melepasnya.” (skysports)