Pelatih kesebelasan Quilmes, Nelson Vivas menyerahkan surat pengunduran diri setelah memukul seorang pendukung dalam laga melawan Atletico Rafaela, yang berakhir imbang 1-1, Jumat lalu.
Pelatih berusia 44 tahun tersebut sempat ditahan polisi setelah melakukan aksinya itu. Kini Vivas memutuskan untuk mundur dari tugasnya. Presiden Quilmes, Anibal Fernandez mengaku tak punya pilihan lain selain menerima pengunduran diri pelatihnya.
“Dia datang ke kantor saya dan menyerahkan surat pengunduran diri. Dia mengaku tindakannya itu membuat situasi di tim tak nyaman lagi. Dia menyesali tindakannya itu. Kami mencoba segala cara untuk menghentikan kekerasan di sepak bola Argentina,” kata Fernandez.
Vivas, yang sempat memakai kostum Arsenal dan Inter, baru menjadi pelatih Quilmes di musim ini. Kesebelasan itu berada di peringkat 16 divisi Primera Argentina. Mereka baru meraih sekali kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir. (goal)