Bagikan:

Petenis Tunisia Ini Dilarang Bertanding Melawan Petenis Israel

KBR68H

OLAHRAGA

Senin, 14 Okt 2013 08:28 WIB

Author

Doddy Rosadi

Petenis Tunisia Ini Dilarang Bertanding Melawan Petenis Israel

petenis tunisia, israel, dilarang bertanding

KBR68H – Petenis Tunisia Malek Jaziri terancam mendapatkan sanksi dari Asosiasi Tenis Profesional karena mengundurkan diri dari turnamen di Tashkent. Dalam turnamen itu, Jaziri memutuskan untuk mundur atas perintah Federasi Tenis Tunisa. Lawan yang akan dihadapi Jaziri adalah petenis Israel Amir Weintraub.

Namun, sehari sebelum pertandingan digelar, Jaziri menyatakan mundur dari turnamen itu dengan alasan cidera lutut. Akan tetapi, berdasarkan keterangan kakak Jaziri, adiknya dipaksa untuk mundur dari turnamen itu oleh Federasi Tenis Tunisia karena tidak boleh bertanding melawan petenis asal Israel.

“Malek menerima surat elektronik dari Federasi Tenis Tunisia yang memintanya untuk tidak bertanding melawan petenis Israel. Saya harap keputusan yang diambil Malek dengan mengundurkan diri dari turnamen tersebut  tidak akan memberikan dampak negative terhadap karirnya,”kata Amir – kakak Malek  - dalam wawancara dengan radio Shems FM di Tunisia.

Namun, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Tunisia Ahmed Gaaloul menolak untuk mengomentari kasus tersebut.

“Kementerian Pemuda dan Olahraga Tunisia tidak punya wewenang untuk melakukan itu. Kami juga tidak pernah meminta federasi atau pemain yang bersangkutan untuk tidak melanjutkan pertandingan,”kata Gaaloul.

Jaziri dan Weintraub sama-sama bergabung dengan klub tenis Prancis, Sarcelles Tennis yang berlokasi di sebelah utara kota Paris. Keduanya sudah saling mengenal selama bertahun-tahun.  Jaziri, 29 tahun, merupakan petenis peringkat 169 dunia dan bisa naik ke peringkat 135 dunia apabila berhasil menjadi juara di turnamnen di Taskhent. (AP)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending