Beberapa klub di Liga 1 dan 2 Prancis mengancam akan mogok bermain menyusul adanya keputusan dari pemerintah untuk menaikkan pajak bagi klub-klub itu hingga 75 persen.
Persatuan Klub-klub Sepak Bola Profesional (UCPF) sepakat menolak rencana kenaikan pajak,yang akan diterapkan tahun depan. Pajak berlaku untuk klub-klub yang para pekerjanya mendapatkan bayaran lebih dari 1 juta euro per tahun.
Presiden Olympique Lyonnais, Jean-Michel Aulas memastikan klubnya menjadi salah satu yang menolak aturan itu.
”Saya mendengar presiden Lille Michel Seydoux berencana mengajukan pailit jika pajak itu jadi diberlakukan. Kami serius menggelar pemogokan. Pemerintah harus memandang langkah ini sebagai upaya untuk bertahan hidup,” kaya Aulas.
Sementara presiden kesebelasan Saint-Etienne Bernard Caiazzo, yang juga wakil presiden UCPF, menolak bermain adalah salah satu opsi yang diambil oleh klub-klub tersebut.
Presiden Le Havre, Jean-Pierre Louvel menambahkan, keputusan resmi akan diambil akhir bulan ini.
“Kami sudah membahas beberapa skenario. Klub-klub profesional sudah tegas menolak penerapan pajak ini. Semua keputusan tergantung pada hasil pertemuan dengan pemerintah,” tambah Louvel. (goal)