Bagikan:

Greenpeace Demo, Basel Terancam Sanksi

Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyatakan kesebelasan FC Basel terancam saksi disiplin setelah aktivis lingkungan Greenpeace sempat mengganggu jalannya pertandingan melawan Schalke 04 di Liga Champions, Rabu (2/10) lalu. Greenpeace menggelar aksi unjuk

OLAHRAGA

Kamis, 03 Okt 2013 15:15 WIB

Author

antonius eko

Greenpeace Demo, Basel Terancam Sanksi

basel, liga champions, greenpeace

Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyatakan kesebelasan FC Basel terancam saksi disiplin setelah aktivis lingkungan Greenpeace sempat mengganggu jalannya pertandingan melawan Schalke 04 di Liga Champions, Rabu (2/10) lalu. Greenpeace menggelar aksi unjuk rasa memprotes perusahaan Gazprom, yang menjadi sponsor Schalke. 


Basel dianggap lalai setelah empat aktivis Greenpeace sukses membentangkan spanduk besar di atap stadion St. Jakob-Park. Spanduk itu bertuliskan ‘Gazprom, jangan rusak Antartika’ dan ‘Bebaskan Antartika’. 


Sebelumnya, 14 aktivis Greenpeace ditangkap oleh aparat keamanan Rusia, Rabu (2/10). Mereka adalah bagian dari 30 orang kru di kapal Greenpeace yang memprotes pengeboran minyak di Antartika oleh perusahaan Gazprom. 


Perusahaan minyak Rusia itu menjadi sponsor resmi Liga Champions dari 2012 hingga 2015. Sementara pada Juli 2011, perusahaan itu meneken kontrak lima tahun dengan kesebelasan Schalke. 


Gazprom terus menancapkan kukunya di sepak bola dunia dan bulan lalu perusahaan itu menandatangani kerjasama selama empat tahun dengan FIFA. 


Laga antara Basel dan Schalke itu disaksikan sejumlah petinggi UEFA, termasuk presiden Michel Platini dan sekjen Gianni Infantino.


Presiden FC Basel Bernhard Heusler mengaku tak tahu jenis sanksi yang akan dijatuhkan UEFA. 


“FC Basel hanya menjadi korban. Para aktivis memanfaatkan pertandingan Liga Champions sebagai sarana untuk menyampaikan kritik. Itu tidak benar dan menurut pandangan kami, tidak adil,” kata Heusler. (soccerex) 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending