Bagikan:

FIFA Bahas Nasib Piala Dunia 2022

KBR68H, Washington - FIFA memulai pertemuan dewan selama dua hari yang akan membahas apakah akan memindahkan tanggal penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar dari musim panas ke musim dingin.

OLAHRAGA

Jumat, 04 Okt 2013 09:09 WIB

FIFA Bahas Nasib Piala Dunia 2022

fifa, piala dunia 2022, qatar

KBR68H, Washington - FIFA memulai pertemuan dewan selama dua hari yang akan membahas apakah akan memindahkan tanggal penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar dari musim panas ke musim dingin.
 
Presiden FIFA Sepp Blatter mendukung pemindahan itu tapi kemungkinan akan menghadapi tentangan dari Eropa dan Amerika. Mereka ingin FIFA berkonsultasi secara luas sebelum menyetujui perubahan dari waktu biasa bulan Juni-Juli untuk menghindari panas terik di negara gurun kecil itu.
 
Pejabat-pejabat dari federasi sepakbola Asia dan Afrika mengatakan mereka belum berbicara secara resmi tentang pemindahan yang diusulkan oleh Blatter.
 
Satuan tugas FIFA ditunjuk untuk mempelajari masalah ini guna mencapai pemecahan kompromi.

Kepala panitia Piala Dunia Qatar 2022 mengatakan ia “tenang dan yakin” bahwa turnamen tidak akan dicabut dari negaranya.
 
Hassan al-Thawadi juga membela sejarah Qatar dalam melindungi pekerja migran, menyusul klaim tewasnya puluhan pekerja konstruksi terlibat dalam Piala Dunia.
 
Komite eksekutif FIFA membahas isu tenaga kerja dalam pertemuan dua hari yang dibuka hari Kamis selagi para aktivis serikat buruh berdemonstrasi di luar gedung federasi sepakbola tersebut.
 
Al-Thawadi mengatakan persiapan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia “telah mempercepat sejumlah inisiatif ini'' guna meningkatkan hak-hak pekerja.
 
Dewan FIFA akan membahas hari Jumat apakah Piala Dunia 2022 harus dipindahkan dari musim panas yang terik di Qatar.
 
Al-Thawadi mengatakan “tidak ada batas waktu“ bagi FIFA untuk memutuskan bulan yang terbaik untuk penyelenggaraan turnamen. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending